Panduan Menginstal dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 9.8

May 27, 2019

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan panduan menginstal DHCP Server ISC beserta lab nya dengan menggunakan sistem operasi Debian 9.8 atau Debian Stretch.



Pengertian DHCP

DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol merupakan protokol pengalamatan IP suatu host/komputer secara dinamik dan otomatis. DHCP memungkinkan sysadmin untuk melakukan konfigurasi alamat IP secara terpusat dengan menggunakan IP Pool pada DHCP Server. Hal ini pun juga mempermudah sysadmin untuk mengatur alamat IP yang ada di jaringan lokal. IP Pool tersebut akan digunakan oleh klien DHCP. Klien DHCP akan menanyakan dan memilih alamat IP yang terletak di IP Pool. Tanpa adanya DHCP, kita mungkin akan kelelahan untuk memasukan alamat IP ke setiap masing-masing komputer secara manual.

DHCP banyak digunakan pada Jaringan Lokal atau LAN. Untuk skala yang lebih besar, adapun DHCP Relay yang digunakan untuk merelay setiap request DHCP pada suatu segmen jaringan/network.

Untuk Lab nya, saya menggunakan aplikasi GNS3. Aplikasi GNS3 digunakan untuk mensimulasi jaringan dan aplikasi ini berjalan pada mesin induk, jadi aplikasi GNS3 ini bersifat opsional tergantung kebutuhan anda. Dan untuk DHCP Server nya, saya menggunakan ISC DHCP server. Aplikasi ISC DHCP Server tersebut terpasang pada mesin Debian 9.8. Adapun klien yang akan digunakan sebanyak 3 klien. Masing-masing klien menggunakan VPCS. Untuk lebih jelasnya, perhatikan list bahan-bahan berikut beserta toplogi nya.

Bahan-bahan :

  • Aplikasi VirtualBox
  • ISO Debian 9.8 atau OS Debian 9.8
  • Aplikasi ISC DHCP Server
  • Aplikasi iptables
  • Koneksi ke Internet
  • Klien DHCP Server sebanyak 3
Topologi Jaringan :
  • IP DHCP Server dan NAT Router : 7.7.7.1
  • IP Klien DHCP : 7.7.7.10 - 7.7.7.25

Persiapan
1. Pastikan sistem operasi Debian 9.8 sudah terinstal dan sudah berjalan dengan menggunakan aplikasi VirtualBox. Pastikan juga debian server dapat terkoneksi dengan internet, dengan begini kamu dapat mengunduh paket-paket yang nanti nya akan di butuhkan. Selanjutnya masuk ke Terminal atau Remote SSH server tersebut.

2. Tambahkan server repositori. Atur hingga sesuai dengan yang ada di gambar. Saya disini menggunakan server repositori luar negeri. Untuk akses yang lebih cepat, saya menyarankan dengan menggunakan server repositori yang ada di dalam negeri atau lokal. Gunakan perintah #nano /etc/apt/sources.list untuk menambahkan server repositori.


3. Atur konfigurasi interface Debian pada file /etc/network/intefaces. Gunakan perintah #nano /etc/network/interfaces. Atur isi file tersebut sehingga sesuai dengan yang ada di topologi, untuk contoh konfigurasi file nya kamu bisa lihat di bawah.


4. Update Index Paket. Jalankan perintah #apt-get update untuk mengupdate index paket. Dengan begini, kita dapat menginstal versi terbaru dari paket-paket yang nanti akan di unduh dengan menggunakan APT. 


Instalasi Aplikasi ISC DHCP Server

Setelah selesai melakukan update index paket, jalankan perintah #apt-get install isc-dhcp-server-ldap -y untuk menginstal paket isc-dhcp-server beserta kelengkapan nya.


Konfigurasi ISC DHCP Server

1. Pertama, kita harus mengatur interface yang akan digunakan DHCP Server untuk menangani query dari klien. Kita bisa mengatur nya dengan memodifikasi file /etc/default/isc-dhcp-server. Gunakan perintah #nano /etc/default/isc-dhcp-server. Atur konfigurasi nya sesuai dengan yang ada di topologi dan file /etc/network/interfaces.


2. Selanjutnya atur file konfigurasi file /etc/dhcp/dhcpd.conf. File ini berisi konfigurasi leases, reservations, dhcpP subnet, dll. Pastikan sebelumnya membuat backup file /etc/dhcp/dhcpd.conf. Atur file /etc/dhcp/dhcpd.conf dengan menggunakan perintah #nano /etc/dhcp/dhcpd.conf. Atur file konfigurasi tersebut sehingga sesuai dengan topologi.


3. Untuk reservations, tambahkan beberapa baris konfigurasi host pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf seperti yang ada di gambar. Reservations membutuhkan setidaknya MAC Address dari perangkat klien. Kemudian di tentukan IP Address tetap (fixed-address) nya.


4. Jalankan/restart service/daemon ISC DHCP Server. Gunakan perintah #service isc-dhcp-server start atau #service isc-dhcp-server restart jika service nya sudah berjalan sebelumnya.


Verifikasi dengan VPCS

1. Disini saya menggunakan VPCS yang difungsikan sebagai dhcp client. Masuk ke VPCS yang dipilih kemudian jalankan perintah berikut di terminal:


VPCS > ip dhcp
DDORA
VPCS > show ip

2. Cocokan informasi yang ada di VPCS setelah menjalankan perintah VPCS > show ip dengan informasi yang tersedia di file /var/lib/dhcp/dhcpd.leases, pastikan kedua informasi tersebut cocok.


(IP VPCS-1)


(IP VPCS-2)


(Isi file Leases)

Sekian, semoga bermanfaat.

Related Posts

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.

    # Back to Top