Implementasi CHR di Hyper-V Windows Server 2016

August 19, 2019

Postingan sebelumnya "Membuat dan Menjalankan VM di Windows Server 2016 menggunakan Hyper-V" saya sudah menjelaskan bagaimana membuat VM di Hyper-V Manager dengan mudah. Setelah ini kita akan mempelajari bagaimana memanfaatkan Router Mikrotik seperti RouterOS X86 dan CHR (Cloud Hosted Router) untuk bisa digunakan di Hyper-V.

Karena RouterOS X86 tidak mendukung Hypervisor seperti Hyper-V maka alternatif nya adalah dengan menggunakan CHR. CHR dapat berjalan dengan baik di atas Hypervisor seperti ESXi, Hyper-V, dan KVM. Berikut alasan nya. Dikutip dari halaman Reddit: [Link].

 Siapkan alat dan bahan nya:
- Windows Server 2016
- Hyper-V Manager
- File Harddisk (vhdx) Mikrotik CHR.
- Client (GNU/Linux atau Windows)

Topologi:

Langkah-langkah Konfigurasi
Selanjutnya, buka Hyper-V Manager dengan cara: Buka "Server Manager" > Lalu "Tools" > Pilih "Hyper-V Manager". Pada Hyper-V Manager pilih Server kemudian pilih "Virtual Switch Manager".

Berikut dibawah ini adalah contoh beberapa Virtual Switch saya. Syaratnya, agar topologi dapat bekerja saya menggunakan 2 Virtual Switch. Yang pertama ini bertipe External. Fungsi nya untuk menjembatani interface fisik dengan interface virtual pada Virtual Switch. Virtual Switch ini lah yang akan menghubungkan Router dengan interface fisik server Hyper-V.


Virtual Switch yang kedua ini bertipe Private. Virtual Switch ini hanya khusus difungsikan untuk bekerja di jaringan virtual yang terisolasi di Hyper-V. Virtual Switch ini lah yang akan menghubungkan Client dengan Router.


Selanjutnya, masuk ke pembuatan VM. Buat VM untuk CHR seperti membuat VM pada umumnya. Hanya saja resource atau sumber daya yang dibutuhkan CHR untuk berjalan sangat minimum.

Kemudian untuk konfigurasi Network Adapter, Router dihubungkan dengan 2 interface yang mengarah ke Switch External "LAB TKJ" dan Switch Private "Hyper-V Internal Network".


Selanjutnya untuk Client, hanya dibutuhkan 1 interface yang terhubung ke Virtual Switch "Hyper-V Internal Network". Hal ini memungkinkan Client untuk terhubung ke Router yang berada dalam satu Virtual Switch yang sama.


Tahap ke dua, kita akan mengkonfigurasi CHR dengan menerapkan fungsi DHCP Client, Source NAT, DNS Server, dan Static Routing. Pertama mari ubah identity dan buat Router menjadi DHCP Client. Kemudian tambahkan Source NAT.


Kemudian konfigurasikan DNS Server dan IP Adress statik pada Interface Ethernet2 Router.


Untuk tambahan, fungsikan juga Router sebagai DHCP Server. DHCP Server ini berjalan pada interface ethernet2 yang mengarah ke klien.



Konfigurasikan Client untuk satu jaringan dengan Router. IP Client harus satu subnet dan mempunyai konfigurasi gateway yang mengarah ke Router melalui vSwitch.


Verifikasi

Selanjutnya cek apakah IP Address sudah valid dan sesuai dengan yang sudah dikonfigurasikan di file /etc/network/interfaces.


Kemudian lakukan pengujian komunikasi ke Internet dengan melakukan Ping dan Traceroute.


Sekian dan terima kasih semoga bermanfaat.

Related Posts

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.

    # Back to Top