Tutorial Mengkoneksikan RouterBoard Mikrotik ke Internet

September 26, 2018

Halo... Setelah tidak lama Update, kali ini Admin Denstorial berkesempatan memberikan kalian Tutorial Cara Mengkoneksikan RouterBoard MikroTik ke Internet. Caranya Sangatlah mudah, penasaran bukan dengan caranya ? Yuk kita praktekan.


Topologi Jaringan yang akan dibuat
Keterangan

  • Untuk Koneksi ke Internet menggunakan Interface Ethernet, Sedangkan untuk Koneksi ke Client menggunakan Interface Ethernet 2.
  • IP Interface Ethernet 1 didapat dari DHCP Server, Sedangkan untuk Interface Ethernet 2 disetting menjadi Statis.
  • DNS Server didapat juga dari Interface Ethernet 1.

Alat dan Bahan
  • Sebuah Perangkat MikroTik RouterBoard dengan Lisensi Minimal Level 3.
  • 2 Kabel UTP (Untuk Koneksi Menggunakan Wired), Disini Koneksi Internet Saya berasal dari Wired, Jadi Tidak Menggunakan Interface Wireless sama sekali, Jika Ingin Menggunakan Handphone barulah Menggunakan 1 UTP.
Caranya ?
1. Pertama silahkan nyalakan Terlebih Dahulu RouterBoard Kalian. Lalu Colokan Kabel UTP ke Ethernet 1 (Untuk ke Internet) dan Ethernet 2 (Untuk ke Client).

2. Jadikan IP Komputer yang Meremote RouterBoard Menjadi Statis. Contohnya : 192.168.7.2/24. Ini digunakan Jika kalian menggunakan koneksi lewat IP Untuk mengkonfigurasi RouterBoard nya.


3. Sudah nyala? Oke, Selanjutnya Silahkan anda masuk ke RouterBoard nya dengan Winbox. 
  • Masukan MAC/IP dari RouterBoard pada bagian Connect To.
  • Masukan Username pada bagian Login.
  • Lalu Masukan Password untuk Username Tersebut.
  • Untuk memulai Koneksi klik Connect.


4. Atau, kalian bisa menggunakan fitur Neighbors dari MikroTik untuk Mendeteksi RouterBoard yang terhubung Menggunakan Kabel UTP maupun Wireless.
  • Klik MAC Address dari RouterBoard yang ingin dikonfigurasi.
  • Masukan Username pada bagian Login.
  • Lalu Masukan Password untuk Username Tersebut.
  • Untuk memulai Koneksi klik Connect.



5. Jika sudah Terhubung langkah Selanjutnya masuk ke Bagian IP, lalu Pilih IP Address untuk melihat IP apa saja yang sudah dikonfigurasi.


5. Karena RouterBoard saya belum saya Konfigurasi IP Address maka List nya kosong. Disini kita akan menambahkan IP Address pada Interface tertentu. Caranya klik bagian "+" Berwarna Biru Gelap.


6. Disinilah kita akan mengkonfigurasi IP pada Interface tertentu.
  • Masukan IP Address pada bagian Address, Jangan lupa untuk menambahkan prefix lenght dengan simbol CIDR "/"
  • Kemudian Masukan IP Network pada bagian Network.
  • Lalu, pilih Interface mana yang akan dipakai IP Address tersebut pada bagian Interface.



7. Hasilnya bisa dilihat seperti ini. Jika Interface nya miring, contoh : ether2 berarti Interface tersebut belum Terhubung. Kalian bisa tutup Jendela Address List.


8. Selanjutnya kembali ke menu Utama, Masuk ke bagian IP, lalu pilih DHCP Client. Untuk mendapat IP Dynamic dari Server Terdekat.


9. Selanjutnya kita akan membuat DHCP Client, klik tanda ikon "+" berwarna biru gelap.


10. Kemudian pilih Tab DHCP. Pilih Interface mana DHCP Berasal. Karena saya menggunakan Ethernet 1. Maka Saya pilih Interface Ethernet 1. Klik Apply dan OK jika sudah selesai.
  • User Peer DNS : Artinya, Konfigurasi DHCP akan diambil dari DHCP.
  • User Peer NTP : Artinya, Konfigurasi NTP juga akan diambil dari DHCP.
  • Add Default Route : Berarti menambahkan Rute IP ke Interface yang dipilih.



11. Hasilnya akan dilihat seperti ini.
  • Jika status nya masih Searching berarti RouterBoard sedang Mencari DHCP Server yang Tersedia pada Jaringan tersebut.
  • Jika status nya masih Searching selama lebih dari 3-5 Menit berarti DHCP Server tidak tersedia pada Interface tersebut.
  • Jika status nya Bound, maka IP telah didapat dan telah dikonfigurasi ke RouterBoard.



12. Selanjutnya pilih IP, kemudian lanjut pilih Firewall.


13. Selanjutnya ganti tab nya ke bagian NAT. lalu klik ikon "+" berwarna biru gelap. Disinilah kita akan menambahkan Rule NAT.


14. Selanjutnya pilih Tab General dan ubah chain nya menjadi srcnat. Kemudian pilih Tab Action untuk Action yang akan dipilih jika Status nya True. Action masquerade digunakan untuk membungkus IP Lokal yang digunakan Client untuk Terhubung ke Jaringan Publik. Klik Apply dan OK Untuk menyimpan.


15. Selanjutnya, hasilnya bisa anda lihat seperti ini.


16. Selanjutnya untuk Mengetes, silahkan buka Terminal pada Menu Utama konfigurasi RouterBoard nya di Winbox. Tes dilakukan dengan melakukan Ping ke google.com atau 8.8.8.8


17. Selanjutnya, kita akan membuat DHCP Server untuk Client. Caranya klik IP lalu pilih DHCP Server.


18. Kemudian klik DHCP Setup untuk membuat DHCP Server.

19. Selanjutnya akan muncul Pop up seperti ini. Anda akan ditanya dimana DHCP Server tersebut dipasang. Lalu kita pilih Interface mana yang akan dipasang DHCP. Disini saya memilih Interface Ethernet 2 yang digunakan Client. Klik Next untuk melanjutkan.


20. Selanjutnya anda akan ditanya lagi Network dari DHCP Tersebut. Disini saya memilih 192.168.7.0/24. Bagian ini juga bisa terisi secara Otomatis jika kalian sudah mengatur IP Address sebelumnya di Interface Tersebut (Lihat Langkah no. 5-7). Klik Next untuk melanjutkan.


21. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukan Gateway yang akan digunakan untuk Client dari Konfigurasi DHCP yang dibagikan. Bagian ini akan terkonfigurasi secara Otomatis jika kalian sudah menambahkan IP pada Interface yang dipilih (Ether 2). Klik Next untuk melanjutkan.


22. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukan Address Pool yang akan disebar oleh Client. Anda juga bisa memilih 2 Pool untuk dibagikan. Caranya klik tanda Dropdown ke bawah. Klik Next untuk melanjutkan.


23. Selanjutnya, anda akan diminta alamat DNS untuk dibagikan ke Client DHCP. Bagian ini akan terkonfigurasi secara Otomatis jika kalian mengaktifkan Add Peer DNS(Lihat langkah no. 10). Klik Next untuk melanjutkan.


24. Selanjutnya anda akan ditanya Berapa Waktu dari DHCP Tersebut dibagikan. Disini saya memilih 00:10:00 yang artinya Setiap 10 Menit Client akan meminta kembali Konfigurasi DHCP dari Server.


25. Hasilnya akan terlihat kurang lebih seperti ini. Anda bisa melihat Client DHCP yang aktif di bagian Leases.


26. Selanjutnya adalah mengubah IP Client dari statis menjadi dinamis (DHCP). Kemudian isikan bagian DNS Server menjadi IP dari Interface Ethernet 2 yang mengarah ke Client. Hal ini mungkin akan terlihat tidak efisien, karena menggunakan DNS.


27. Selanjutnya kalian lihat Informasi IP Address yang digunakan Client. Untuk pengguna Windows silahkan buka cmd lalu ketikan ipconfig. Sedangkan untuk pengguna Linux masukan perintah ifconfig pada Terminal.


28. Hal yang paling penting selanjutnya adalah mengetes koneksi. Pengetesan dilakukan dengan cara Ping ke google.com. Jika tidak bisa silahkan Kalian Renew IPInterface Ethernet 1  RouterBoard nya  pada bagian IP => DHCP Client (Lihat langkah ke 11).

Pada Tutorial Selanjutnya saya akan menambahkan Tutorial yang hampir sama seperti ini, Bedanya pada bagian Asalnya Koneksi Internet. Kalau dalam Tutorial ini berasal dari Jaringan Wired, dalam Tutorial Selanjutnya akan menggunakan Handphone sebagai Hotspot dan Interface Wireless RouterBoard sebagai Akses ke Hotspot Handphone.

Selesai sudah Tutorialnya, Cukup sekian. Semoga anda mendapatkan Ilmu dari Tutorial ini. Tetap pantau Terus ya Blog ini agar kalian bisa mendapatkan lebih banyak Lagi Tutorial mengenai MikroTik dan Windows Server.

Related Posts

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.

    # Back to Top