[VoIP] Tutorial Konfigurasi VoIP dan VLAN di Cisco Packet Tracer

September 28, 2018

Related image
Halo... dalam postingan ini admin akan memberikan Tutorial mengkonfigurasi VoIP Menggunakan 3 VLANs. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda baca Keterangan perintah nya. Jika anda menginginkan Tutorial yang berbentuk Video saya sarankan untuk mengunjungi Video ini <= Klik Video.

Alat dan Bahan :

  • Komputer,
  • Aplikasi Cisco Packet Tracer.

Topologi Jaringan yang digunakan




Keterangan :
  • Router yang digunakan adalah Seri 2811.
  • Switch yang digunakan adalah Seri 2950-24 dengan jumlah port interface Fastethernet sebanyak 24.
  • IP Phone yang digunakan adalah Seri 7960.
  • Sedangkan untuk PC, kalian bisa ganti dengan Laptop.
  • Kabel yang digunakan untuk menghubungkan Router dengan Switch adalah Fastethernet dengan Port Fa0/0 di Router dan Fa0/1 di Switch.
  • Sedangkan untuk IP Phone menggunakan Fastethernet dengan port Switch di IP Phone dan Fa0/2 di Switch.
  • Untuk PC/Laptop menggunakan Fastethernet dengan port PC di IP Phone dan Fa0 di PC/Laptop.


1. Menambahkan VLAN ke Switch
Klik Laptop, lalu pilih Tab Desktop dan Buka Terminal, Kemudian Ketikan perintah dibawah ini. Konfigurasi ini digunakan untuk membuat VLAN ID dan VLAN name yang ada pada Switch.

Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name DATA
Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#vlan 20
Switch(config-vlan)#name VOICE
Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name MANAGEMENT
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#

Keterangan :
  • Enable : untuk masuk ke user previllieged mode.
  • Configure terminal : untuk masuk ke menu global configuration.
  • Vlan "vlan id" : digunakan untuk membuat VLAN ID.
  • Exit : untuk keluar dari satu level konfigurasi tertentu.



2. Mengubah Kondisi Switchport
Dalam Tahap ke-2 ini, masih di dalam Switch. Lakukan Konfigurasi seperti dibawah ini. Konfigurasi ini digunakan untuk memasukan fa0/2-4 ke dalam vlan access 10 dan vlan voice 20. serta membuat interface fa0/5-24 ke keadaan Link mati(down).

Switch(config)#interface range fastethernet0/2-4
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#switchport voice vlan 20
Switch(config-if-range)#exit

Switch(config)#interface range fastethernet0/5-24
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#shutdown
Switch(config-if-range)#exit

Switch(config)#interface fastethernet0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#end

Keterangan :
  • Interface range fa0/2-4 : artinya untuk masuk ke konfigurasi interface sekaligus, dari port fa0/2 sampai ke port fa0/4.
  • Switchport mode access : untuk mengubah keadaan suatu port menjadi mode access.
  • Switchport access vlan 10 : digunakan untuk mengubah keadaan suatu port diubah menjadi port yang hanya bisa diakses vlan 10.
  • Switchport voice vlan 20 : digunakan untuk mengubah vlan voice ke vlan 20.
  • Shutdown : untuk mengubah link dari suatu port menjadi down.


3. Mengubah Kondisi Interface Router
Pindahkan kabel Console ke Router dan tutup Terminal, lalu buka Terminal kembali. Kemudian, Ketikan perintah dibawah ini. Konfigurasi ini digunakan untuk membuat VLAN yang ada pada sub-interface di Router.

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastethernet0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastethernet0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastethernet0/0.30
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 30 native
Router(config-subif)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastethernet0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Keterangan :
  • Encapsulation dot1q "vlan id" : digunakan untuk membuat vlan tagging pada saat suatu paket keluar dari port tersebut yang menggunakan standar 802.11q
  • IP address : digunakan untuk menkonfigurasi IP address dari port interface yang dipilih.
  • No shutdown : digunakan untuk mengubah sebuah interface port yang awalnya link mati(down) menjadi nyala(up).



4. Mengubah Konfigurasi DHCP Router
Dalam Tahap ke-4 ini, masih di dalam Router Lakukan Konfigurasi seperti dibawah ini. Untuk membuat DHCP yang nantinya akan diterima Client

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1

Router(config)#ip dhcp pool DATA
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#exit

Router(config)#ip dhcp pool VOICE
Router(dhcp-config)#network 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.20.1
Router(dhcp-config)#exit

Keterangan :
  • IP DHCP excluded-address : digunakan untuk excluding ip dhcp yang dibagikan ke client. ip yang dimasukan ke dhcp excluded-address tidak akan dibagikan ke client.
  • IP DHCP pool "nama pool" : digunakan untuk membuat pool DHCP.
  • Network "ip network" : digunakan untuk menentukan ip network yang akan dimasukan ke pool.
  • Default-router "ip router" : digunakan untuk menentukan gateway yang akan dimasukan ke pool.
  • Option 150 ip "ip tftp" : digunakan untuk menentukan ip tftp yang akan dimasukan ke pool.


5. Menkonfigurasi Telephony Service
Masih di dalam Router, tahap ke-5 ini digunakan untuk membuat Telephony service yang akan digunakan IP Phone nantinya.

Router(config)#telephony-service
Router(config-telephony)#max-dn 3
Router(config-telephony)#max-ephones 3
Router(config-telephony)#ip source-address 192.168.20.1 port 2000
Router(config-telephony)#auto assign 1 to 3
Router(config-telephony)#exit

Router(config)#ephone-dn 1
Router(config-ephone-dn)#number 7001
Router(config-ephone-dn)#exit

Router(config)#ephone-dn 2
Router(config-ephone-dn)#number 7002
Router(config-ephone-dn)#exit

Router(config)#ephone-dn 3
Router(config-ephone-dn)#number 7003
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#end

Keterangan :
  • Telephony-service : digunakan untuk masuk ke konfigurasi telephony(VoIP) yang terdapat pada Router.
  • Max-dn "jumlah" : digunakan untuk menentukan jumlah digit nomor IP Phone.
  • Max-ephones "jumlah" : digunakan untuk menentukan jumlah IP Phone yang terdaftar dalam Jaringan.
  • IP source address : digunakan untuk memberikan source-address telephony service yang diberikan ke IP Phone.
  • Auto-assign 1 to 3 : digunakan untuk mendaftarkan IP Phone yang ada di dalam Jaringan ke daftar Ephone yang ada di Router.
  • Ephone-dn "nomor" : digunakan untuk mengkonfigurasikan dial number/nomor telepon yang akan diberikan ke client pada saat terdaftar sebagai ephone 1.
  • Number "nomor" : digunakan untuk menentukan nomor telepon yang akan diberikan ke client.

Langkah Selanjutnya yang tidak kalah penting ialah mencolokan Power Adapter. Klik IP Phone nya lalu pindah ke Physical, nanti disana akan muncul Modules, yang isinya IP_PHONE_POWER_ADAPTER. Tarik modul ini lalu pindah kan ke IP Phone contohnya bisa dilihar seperti ini :

Tarik Power Adapter tersebut ke lubang ini.


6.Membuat SSH untuk login Admin via Command Prompt
Pindahkan kabel Console yang masih tertancap di Router ke Switch kembali dan tutup Terminal, lalu buka Terminal kembali. Kemudian, Ketikan perintah dibawah ini.

Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#username admin secret tkj
Switch(config)#enable secret tkj
Switch(config)#line console 0
Switch(config-line)#password tkjbisa
Switch(config-line)#login local
Switch(config-line)#exit

Switch(config)#interface vlan 30
Switch(config-if)#ip address 192.168.30.2 255.255.255.0
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastethernet 0/24
Switch(config-if)#no shutdown
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#
Switch(config)#interface fastethernet0/1
Switch(config-if)#switchport trunk native vlan 30
Switch(config-if)#exit

Switch(config)#hostname SW-01
SW-01(config)#ip domain-name admin
SW-01(config)#crypto key generate rsa

The name for the keys will be: SW-01.admin
Choose the size of the key modulus in the range of 360 to 2048 for your
General Purpose Keys. Choosing a key modulus greater than 512 may take
a few minutes. How many bits in the modulus [512]: 1024

SW-01(config)#ip ssh version 2
SW-01(config)#line vty 0
SW-01(config-line)#transport input ssh
SW-01(config-line)#login local
SW-01(config-line)#end

Keterangan :
  • Username "user" secret"passwordnya" : digunakan untuk menambah User yang terdapat dalam Router.
  • Enable "password" : digunakan untuk membuat password pada saat masuk mode previllieged.
  • Line console/vty 0 : digunakan untuk menkonfigurasi line yang ada di Switch.
  • Login/Login Local : digunakan untuk pengetesan Login.
  • Hostname "nama" : digunakan untuk merubah Hostname yang ada pada Switch.
  • IP domain-name "nama domain" : digunakan untuk membuat suatu domain.
  • Crypto key generate rsa : digunakan untuk membuat Enskripsi rsa pada domain dan host yang ada di Switch.
  • IP ssh version 2 : digunakan untuk mengubah versi dari SSH.
  • Transport input ssh : digunakan untuk mengubah Login local yang awalnya menggunakan line console ke line vty.


7. Mengetes IP Phone dengan melakukan Panggilan
Untuk mengetes apakah IP Phone bisa menelpon ke sesama IP Phone lainya yang berada dalam satu Jaringan langkah-langkah nya bisa kalian lakukan Seperti ini.

  • Klik IP Phone nya lalu pindah ke Tab GUI. kemudian Lihat nomer yang anda punya. Nomor yang saya dapat disini adalah 7003. dan saya akan mencoba melakukan Hubungan Telepon ke Nomor 7002, Cukup dengan mengetikan nomor nya lalu Tekan/Klik Gagang Telepon nya.


  • Kemudian Status nya akan berubah menjadi Ring Out yang artinya IP Phone yang memiliki Nomor 7002 sedang Berdering. Kemudian Gagang Telepon di IP Phone bernomor 7003 pun Terangkat.


  • Kemudian pada IP Phone yang sedang menerima panggilan, yakmi IP Phone dengan Nomor 7002 sudah siap mengirim tanggapan lalu memulai terjadinya Panggilan lewat IP. Klik gagang IP Phone yang berada di IP Phone bernomor 7002 untuk menjawab Panggilan.


  •  Selanjutnya IP Phone bernomor 7002 pun menanggapi dan ini berarti Proses Telepon sedang barlangsung, kemudian akan muncul status Connected yang artinya sudah terhubung ke IP Phone bernomor 7003.


  •  Untuk menutup Panggilan, klik Gagang Telepon nya kemabali.


  • Kemudian akan muncul Status The Line is disconnected yang artinya Hubungan sudah terputus.




8. Mengetes DHCP Server
Disini, kita akan melakukan Tes yang namanya Mengetes DHCP Server. Karena kita sebelumnya sudah membuat DHCP Server di Router, maka pada tahap inilah akan dilakukan Verifikasi. Untuk mengetes Apakah DHCP Server nya dapat berjalan baik.
  • Pertama. buka PC yang ada di Topologi di atas, Kemudian klik PC tersebut.
  • Selanjutnya, pilih Tab desktop => lalu pilih IP Configuration.
  • Kemudian pilih bagian Konfigurasi IPv4 dan centang DHCP. Ini bertujuan agar Client mendapatkan DHCP dari Router.
  • Jika berhasil, maka Status nya akan "DHCP Request Successfull ".
  • Namun, Jika gagal makan Status nya " DHCP Request Failde, APIPA is being used".
  • Jika anda gagal, mungkin Konfigurasi yang anda lakukan Sebelumnya ada yang salah, Silahkan di cek Kembali Konfigurasi yang anda punya.
Selain itu, Lakukan juga Ping Test dari PC 1 ke PC yang lainya. Caranya, buka Command Prompt yang ada di PC (PC => Desktop => Command Prompt). Kemudian ketikan perintah seperti di bawah ini.

Packet Tracer PC Command Line 1.0
C:\>ipconfig
FastEthernet0 Connection:(default port)
Link-local IPv6 Address.........: FE80::205:5EFF:FE26:6669
IP Address......................: 192.168.10.2
Subnet Mask.....................: 255.255.255.0
Default Gateway.................: 0.0.0.0
Bluetooth Connection:
Link-local IPv6 Address.........: ::
IP Address......................: 0.0.0.0
Subnet Mask.....................: 0.0.0.0
Default Gateway.................: 0.0.0.0

C:\>ping 192.168.10.3
Pinging 192.168.10.3 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time<1ms TTL=12
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.10.3: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.10.3:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
C:\> 

C:\>ping 192.168.10.4
Pinging 192.168.10.4 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.10.4: bytes=32 time=2ms TTL=128
Reply from 192.168.10.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.10.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.10.4: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.10.4:Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 2ms, Average = 0ms
C:\>

Jika bisa, maka Konfigurasi yang anda Lakukan telah Berhasil dan benar, Selamat. 


9. Mengetes Login Menggunakan SSH
  • Selanjutnya ganti lah Kabel yang digunakan Laptop ke Switch menggunakan Kabel Fastethernet dengan port fa0/24.
  • Jika sudah selesai dengan mengganti kabel menjadi Fastethernet, langkah selanjutnya adalah mengganti IP dari Laptop menjadi Statis. Untuk menemukan konfigurasi IP Configuration klik Laptop lalu pindah ke bagian Desktop. Lalu pilih IP Configuration.

  • Sekarang kalian coba login menggunakan Laptop yang ada di Topologi jaringan tersebut menggunakan SSH. Caranya klik Laptop nya, lalu Pindah ke Tab Desktop dan Pilih Command Prompt.

  • Kemudian tes Koneksi antar VLAN 30 yang ada di Switch dengan melakukan Tes Ping. Ketikan perintah ping 192.168.30.2 untuk mulai tes. dan Ketikan perintah ssh -l admin 192.168.30.2 untuk memulai Remote menggunakan SSH. Ketikan exit untuk keluar dari Sesi Remote.

Selesai dan Sekian dari Tutorial yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat membantu anda dalam belajar. Jika ada yang kurang didalam blog saya, anda bisa menambahkan nya dikomentar. Untuk Penjelasan mengenai arti perintahnya akan saya Update kembali jika ada waktu. Terima Kasih telah berkunjung :)

Related Posts

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.

    # Back to Top