Tutorial Setup Ceph Storage Cluster, Bagian 2 : Membuat Cluster
February 04, 2019
Pada artikel sebelumnya admin sempat membahas mengenai cara mempersiapkan Node dan Ceph-Admin untuk membuat Ceph Storage Cluster. Kali ini saya lanjutkan cara membuat Cluster nya dengan konfigurasi yang seadanya (default).
Topologi
Topologi yang digunakan oleh saya :
Penjelasan Sedikit Tentang Topologi :
Topologi diatas dibagi Network nya menjadi 2. Yakni Network 192.168.40.0/24 digunakan untuk Monitor (MON), Klien (Client), Metadata Server (MDS), dan Manager (MGR). Sedangkan untuk Network 192.168.107.0/24 digunakan OSD untuk Saling Berkomunikasi. Konfigurasikan Network sesuai dengan kebutuhan anda, bisa saja berbeda dengan Topologi yang saya gunakan.
1. Membuat Cluster dengan Membuat Monitor
Topologi yang digunakan oleh saya :
Penjelasan Sedikit Tentang Topologi :
Topologi diatas dibagi Network nya menjadi 2. Yakni Network 192.168.40.0/24 digunakan untuk Monitor (MON), Klien (Client), Metadata Server (MDS), dan Manager (MGR). Sedangkan untuk Network 192.168.107.0/24 digunakan OSD untuk Saling Berkomunikasi. Konfigurasikan Network sesuai dengan kebutuhan anda, bisa saja berbeda dengan Topologi yang saya gunakan.
1. Membuat Cluster dengan Membuat Monitor
Pertama, kita ubah terlebih dahulu direktori dimana kita berada ke /home/cephuser/cluster. Ini dimaksudkan agar file yang dihasilkan pada saat deploy Ceph Storage Cluster tidak tercampur dengan file yang lain.
Setelah itu jalankan perintah dibawah untuk membuat memulai membuat Cluster dan Monitor. Perlu dicatat gunakan option --public-network {IP/Netmask} untuk mendefinisikan Network yang akan digunakan oleh sesama Ceph Node, yakni MDS, OSD, Client dan Monitor.
ceph-deploy new --cluster network {IP Network/Subnet} --public-network {IP Network/Subnet} {monitor}
Sebagai contoh :
ceph-deploy new --cluster-network 192.168.107.0/24 --public-network 192.168.40.0/24 ceph-admin node1 node2 node3
Perintah diatas akan membuat Cluster dengan nama "ceph" dan Monitor nya ceph-admin, node1, node2, dan node3.
Setelah proses menjalankan perintah diatas selesai, nanti sobat akan melihat beberapa file yang baru muncul di Direktori yang sobat sedang singgahi.
2. Menginstall Ceph di Masing-Masing Node
Selanjutnya Install paket Ceph di Node. Proses penginstallan bisa memakan waktu sekitar 10 Menit per Node nya, kecepatan penginstallan juga bergantung dengan kecepatan koneksi Internet.
Karena saya menggunakan option --all, jadi semua paket ceph yakni ceph-rgw, ceph-mon, ceph-osd, ceph-mds, dan ceph-cli, kecuali ceph-test ke Node yang di tentukan. Untuk defaultnya, sobat juga bisa menhilangkan option --all apabila ingin menginstall semua paket ceph.
Jalankan perintah dibawah untuk menginstall Ceph di Node
ceph-deploy install --all {node}
Sebagai contoh :
ceph-deploy install --all monitor client node1 node2 node3 ceph-admin
Atau bisa secara manual menginstall Ceph disetiap Node menggunakan APT. Pertama Remote ke Node yang ingin dinstall Ceph, kemudian jalankan perintah apt-get install ceph -y untuk menginstall paket Ceph.
3. Membuat Daemon Monitor di Node
Di tahap sebelumnya saya menjelaskan cara membuat Cluster baru, mendefinisikan Monitor yang tergabung di dalam Cluster. dan menginstall Ceph di Node Tahap ini akan membuat Daemon Monitor yang ada di Cluster dengan menggunakan file konfigurasi ceph.conf yang ada di folder saat ini.
Untuk membuat Daemon Monitor di Node yang sudah didefinisikan Monitornya di file konfigurasi ceph.conf jalankan perintah di bawah ini.
ceph-deploy mon create {node}
Sebagai contoh :
ceph-deploy mon create ceph-admin node1 node2 node3
Lalu ambil Key dari Node yang sudah dibuat Daemon Monitor nya.
ceph-deploy gatherkeys {node}
Sebagai contoh :
ceph-deploy gatherkeys ceph-admin
Atau bisa dengan menjalankan perintah dibawah ini yang hasilnya akan sama dengan kedua perintah diatas.
ceph-deploy mon create-initial
Selanjutnya ubah permissions dari file /etc/ceph agar Monitor bisa mengkonfigurasi cluster. Tambah permissions nya menjadi Read. Perintah nya seperti ini. Jalankan perintah dibawah pada Node yang termasuk ke Monitor quorum.
sudo chmod +r /etc/ceph/*
4. Mempersiapkan Disk
Selanjutnya adalah mempersiapkan Disk yang ada di Node. Disarankan menginstall OSD di satu Disk saja, jangan diinstall di Partisi nya. Ceph mendukung Harddisk, SSD, dan NVMe untuk dijadikan sebagai OSD.
ceph-deploy osd prepare option {node:[disk]}
Sebagai contoh :
ceph-deploy osd prepare node1:sdb node2:sdb node3:sdb
Perintah diatas akan mengapus partisi yang ada di disk dan membuat filesystem XFS di partisi pertama (primary) dan di partisi kedua akan membuat partisi khusus Journaling.
6. Mengaktifkan OSD di Disk Node.
Jalankan perintah dibawah ini untuk mengaktifkan OSD yang ada Node. Spesifikasikan partisi harddisk yang sudah di buat di tahap sebelumnya. Jika menggunakan disk berbeda untuk journaling silahkan di spesifikasikan juga.
ceph-deploy osd activate {node:[disk-primary]:[disk jounaling]}
Sebagai contoh :
ceph-deploy osd activate node1:sdb1:sdb2 node2:sdb1:sdb2 node3:sdb1:sdb2
7. Mengecek Status Cluster
Untuk mengecek status Cluster bisa di Node yang menjalankan OSD, Monitor atau MDS. Disini saya mengecek Status Cluster yang ada di Node Monitor. Perintah untuk mengecek status terakhir cluster adalah :
ceph -s atau ceph status
Kalau status nya HEALTH_OK maka bisa melanjutkan ke bagian selanjutnya. Yakni membuat Block Device. Kalau status nya HEALTH_ERR atau HEATLH_WARN maka ada beberapa troubelshooting yang harus dijalankan. Kalau ada waktu admin akan buat cara Troubleshooting nya. Sementara gunakan Docs yang ada [Disini].
Mengulang Dari Awal
Jika terjadi masalah, sobat bisa kembali mengulang dari awal.
ceph-deploy purge {node} #Menghapus Paket Ceph di Host dan Menghapus data
ceph-deploy purgedata {node} #Mengapus Data File Ceph di /var/lib/ceph/...
ceph-deploy forgetkeys #Menghapus File Otentikasi di Direktori Lokal
Lalu zap isi Harddisk. Zap digunakan untuk menghapus partisi yang ada di Disk. Perintah nya
ceph-deploy disk zap {node:[disk]}
ceph-deploy disk zap node1:sdb node2:sdb node3:sdb
Note : Saat zap pastikan Partisi yang di zap sedang tidak digunakan, misalnya sedang dimounting. Gunakan perintah lsblk untuk melihat partisi yang sedang di mount di Node.
Tambahan
Rekomendasi bacaan terkait Tutorial Setup Ceph Bagian 2 :
- Ceph : Storage Cluster Quick Start
- GitHub : Ceph-Deploy
- Software-Defined Storage the Ceph Way, Part Two
- Deploy Ceph and start using it: end to end tutorial – Troubleshooting (part 2/3)
Penutup
Cukup sekian dari artikel Tutorial Setup Ceph Storage Cluster Bagian 2 : Membuat Cluster yang dapat saya sampaikan. Semoga Bermanfaat 😀
0 komentar
Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.