Halo, kembali lagi dengan saya, Dean Rayhan. Kali ini saya akan membagikan jurnal harian yang berisi kegiatan apa yang saua lakukan selama PKL di PT. Excellent Infotama. Sesuai judul, postingan ini merupakan Jurnal Harian saya yang ke-18. Yak, langsung di simak saja cerita nya..
Halo, kembali lagi dengan saya, Dean Rayhan yang akan membagikan jurnal yang berisi pengalaman PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Kali ini saya akan membagikan ke-17 hari nya saya PKL di sini. Oke, langsung di simak saja..
Kamis, 27 Desember 2018. Cuaca cerah sepanjang hari, dimulai dari terbit nya matahari sampai tenggelam nya. Pagi hari ini saya mengalami macet, macet ini sudah merupakan hal yang sudah biasa di lalu lintas Bekasi. Karena macet, akhirnya saya sampai di kantor pada jam 7.50, yang seharusnya sudah sampai di jam 7.30. Menyalahkan lalu lintas itu tidak ada gunanya, yang salah saya sendiri, berangkat nya kesiangan, ini gara-gara bangun nya kesiangan.. Aduh...
Setelah sampai di kantor Excellent, saya mengecek toko online excellent, toko ini biasanya digunakan untuk menjual buku. Setelah mengecek toko, kemudian saya melanjutkan tugas kemarin yang belum selesai (Tugas Load Balancing NextCloud). Target nya hari ini harus sudah selesai dan besok sudah jadi Artikel tutorial nya. Pertama, saya membaca Artikel tentang Load Balancing, ini dimaksudkan agar mengerti lebih tentang konfigurasi dan cara kerja Load Balancing. Sembari membaca artikelnya, saya juga mengobrol sedikit dengan kak Alifa. Obrolan nya tentang pengalaman PKL kak Alifa di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Juga tentang rencana apa yang saya akan pelajari saat PKL disini. Dalam obrolan tersebut saya menyadari, Cara belajar yang saya gunakan selama ini ada yang salah, saya tidak membuat target kapan tugas harus selesai dan tidak membuat SOP untuk tugas yang diberikan.
Setelah mengobrol dengan kak Alifa, kemudian saya mendapatkan ada tugas membungkus pesanan buku. Lanjut dari membungkus pesanan buku, saya mendapatkan informasi kalau pesanan buku yang kemarin ada yang salah kirim. Setelah mendengar hal tersebut dan saya verifikasi sendiri, langsung ada semacam ketakutan di dalam hati. Secara singkat, salahnya ada di saya, saya tidak memerhatikan kalau ada 4 Jenis buku yang cover nya hampir sama (karena waktu itu ada 1 kiriman buku), Buku yang dikirim malahan buku Zimbra Fundamental yang versi mini, yang seharusnya dikirim Buku Mastering Zimbra versi mini. Dari kesalahan ini saya dapat belajar agar lebih untuk memerhatikan keadaan sekitar dan mengecek setidaknya 2 kali untuk konfirmasi. Akhir dari kesalahan ini adalah kak Alifa harus menanggung apa yang sudah saya lakukan.
Setelah itu, saya kembali dengan tugas Load Balancing. Pada hari ini saya juga banyak mengkonfigurasi ini dan itu di server ubuntu yang digunakan untuk Load Balancing dan Nextcloud. Hal ini saya lakukan setelah melihat contoh konfigurasi Load Balancing menggunakan HAProxy di Internet. Banyak mengkonfigurasi ini dan itu, saya masih kepikiran dengan masalah penting load balancing Nextcloud ini. Masalah nya ada di tempat penyimpanan untuk klien Nextcloud nantinya. Siangnya, sambil membaca tutorial konfigurasi Load Balancing menggunakan HAProxy, saya baru tau kalau masalah penyimpanan bisa teratasi dengan menggunakan Software GlusterFS. Sebelumnya saya kepikiran untuk menggunakan RSync, namun karena konfigurasi nya yang rumit, saya beralih menggunakan si GlusterFS ini.
Setelah tahu kalau bisa menggunakan software GlusterFS, saya kepikiran langsung mencoba nya sendiri di kedua server ubuntu yang terpasang Nextcloud. Waktu sudah masuk jam istirahat. Pada saat percobaan mengkonfigurasi GlusterFS, ternyata sangat mudah, kita hanya perlu menambahkan sedikit konfigurasi pada sistem dan GlusterFS pun sudah bisa berjalan dengan baik dan yang penting sesuai dengan yang diharapkan. Setelah mengkonfigurasi GlusterFS di server Nextcloud, langkah selanjunya adalah mengatasi masalah tidak bisa remote database dari server selain localhost yang terinstall MariaDB itu sendiri (Error : Connection Refused). Masalah yang terjadi pertama ada pada MariaDB hanya listening di address nya sendiri, yakni localhost, setelah di ubah listening address nya ke semua adresss (0.0.0.0), masalah baru muncul lagi. Masalah nya masih Connection Refused. Setelah mencari jawaban nya di Internet, masalah akhirnya bisa diatasi. Masalah utama nya karena user pemilik database nextcloud tidak mempunyai akses di alamat sever yang meremote.
Setelah menyelesaikan masalah Penyimpanan dan Database, akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah bisa, yakni Server Nextcloud sudah menjadi High Availabilty dengan menggunakan HAProxy sebagai Load Balancer. Selesai dengan tugas ini, selanjutnya saya bisa agak bernafas lega. Selanjutnya saya ada permintaan bantuan dari kak Alifa, kali ini saya harus membantu nya mendata Inventaris Excellent, hitung-hitung saya juga merasa bersalah karena membuat nya kena pelanggaran dari pak bos gara-gara masalah salah kiriman buku, jadi saya berpikir harus membantu nya dengan maksud bisa membalas kesalahan yang saya buat..
Setelah membantu kak Alifa, kemudian saya juga membantu kak Rahmi dengan mengirim beberapa dokumen ke JNE. Setelah membantu kak Rahmi, kemudain saya mengetes performa dari Nextcloud setelah di Load Balancing. Setelah di tes, ternyata proses Upload dari klien ke Server berjalan sangat lambat bahkan gagal, hal ini hanya pada file yang berukuran lebih dari 10MiB. Inti dari masalah upload yang berjalan lambat ini saya rasa ada pada file konfigurasi NGINX yang digunakan. Setelah saya ingat, kemarin pada saat mencoba upload ke nextcloud yang tanpa load balancing juga mengalami masalah yang sama, yakni proses upload yang lambat. Berhubung waktu sudah gelap, saya pikirkan pemecahan masalah upload yang lambat ini esok hari. Lalu saya membuat Laporan Pengiriman Invoice dan Laporan Pengiriman Buku untuk hari ini dan yang kemarin, seperti biasanya.
Sekian dari yang dapat saya sampaikan, terima kasih telah menyimak tulisan ini. Sampai jumpa!
Halo, dengan saya, Dean Rayhan. Kali ini pada episode yang ke-16 saya akan membagikan kegiatan keseharian yang saya lakukan selama PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Halo sobat denstorial, kali ini saya akan membagikan tutorial cara menginstall Webmin di Ubuntu Server 16.04 atau XenialXerus. Caranya saya buat dengan singkat, padat. jelas dan yang mudah dimengerti oleh pembaca setia blog denstorial.
Halo, kembali lagi bersama saya, kali ini pada episode yang ke-15 saya akan membagikan kegiatan keseharian yang saya lakukan selama PKL pada hari ke-15 di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Halo, kembali lagi bersama saya, kali ini pada episode yang ke-14 saya akan membagikan kegiatan keseharian yang saya lakukan selama PKL pada hari ke-14 di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Hari Kamis, Tanggal 20 Desember 2018. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, sampai sudah mencapai hari ke-14 saya PKL disini. Sisanya tinggal sekitar 80-an hari lagi waktu PKL berakhir, dalam hati, saya merasa sedikit bersalah walaupun waktu masih banyak tersisa dibelakang. Bersalah dalam artian saya tidak menghargai waktu sebaik mungkin.
Pasalnya, pada pagi hari ini saya menginstall Ubuntu Server 16.04 tanpa berpikir panjang. Saya seharusnya menginstall Ubuntu Server 18.04. Ini merupakan sebuah kesalahan yang kecil namun cukup merugikan. Karena ini pula, saya menghabiskan waktu sebanyak 3 Jam hanya untuk menginstall Ubuntu Server 16.04 dan NextCloud di dalamnya. Waktu yang terbuang ini seharusnya bisa diisi dengan hal lain. Contohnya membuat laporan Invoice dan membuat artikel di blog.
Kemudian saya ditugaskan oleh Pak Bos untuk membantu kak Alifa mengenai tempat yang ia gunakan saat bekerja, masalahnya tempat saya duduk berjauhan dan kak Alifa. Tugas yang diberikan pak bos yakni memindahkan ruang kerja kak Alifa agar bersebrangan dengan tempat belajar saya. Tujuan nya agar rapih saja dan agar enak dipandang. Kemudian Sekitar jam 1, saya dimintai tolong oleh kak Rahmi untuk membantu nya berhadapan dengan dokumen-dokumen.
Tak lama setelah membantu kak rahmi, saya kemudian mengikuti briefing, tidak seperti biasanya Briefing ini dilaksanakan pada jam 2 tadi siang dan berakhir pada sekitar jam 3. Karena pak bos banyak membicarakan hal pada briefing kali ini, mulai dari cerita tentang jalan-jalan mungkin? ke Semarang, sampai membicarakan kesalahan yang saya lakukan pada saat melaksanakan tugas, mulai dari mentalnya saya dari tugas (tidak konsisten) sampai ke tugas saya yang belum selesai, dibahas di briefing ini juga.
Setelah selesai dengan briefing, Setelah sedikit mengerti, saya coba merancang topologi nya di Aplikasi MindMap Online yang beralamatkan https://creately.com. Topologi yang saya buat saya lampirkan [Disini].
Setelah membuat Topologi, kemudian saya mencoba mengimplementasikan apa yang ada di Topologi tersebut. Namun saya masih bingung dengan tempat Penyimpanan NextCloud nya. Ini managemen penyimpanan nya bagaimana? karena terbatas dengan pengetahuan dan virtualisasi vmware, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Lalu saya lanjut dengan menginstall NextCloud di Ubuntu Server 18.04, kemudian membuat tutorial nya di blog, tugas ini merupakan hutang yang sudah dulu-dulu seharusnya dibayar, tapi malahan baru kesempetan sekarang.. Link nya ada [Disini]. Sembari menginstall NextCloud, saya sempatkan membaca tutorial Load Balancing menggunakan software HAProxy di Internet. Kemudian saya berpikiran "Mungkin harus saya tanyakan ke pak bos? karena dia mengerti dengan hal semacam ini". Sekiranya pemikiran itu baru saya sadarkan pada saat waktu menunjukan pukul 18.00, sudah hampir saat nya pulang huh..
Yah Sekiranya sudah sampai jam 7, saya pun berniat untuk segera pulang ke rumah, takut orang tua khawatir dengan anak nya.. Oke, cukup sekian catatan hari ini, sampai jumpa di lain waktu!
CMS
Tutorial Menginstall NextCloud di Ubuntu 18.04 Menggunakan NGINX, MariaDB, dan PHP
December 20, 2018
Halo sobat denstorial, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara menginstall NextCloud di Ubuntu dengan menggunakan Web Server NGINX, ditambah MariaDB, dan PHP.
Syarat-Syarat Penginstallan :
- Sistem Operasi menggunakan Ubuntu Server
- Web Server NGINX
- Server Database
- Ekstensi PHP
- Koneksi ke Internet
- Koneksi ke Internet
Tambahan : Syarat-syarat menginstall NextCloud juga dijelaskan di artikel official NextCloud, Link nya ada [Disini]. Di artikel ini juga dijelaskan cara menginstall nya 👍.
Catatan sebelum melanjutkan Tutorial :
- Tanda "#" artinya perintah dijalankan menggunakan superuser/sudo
- Tanda "$" artinya perintah tersebut dijalankan menggunakan user biasa yang tidak masuk ke dalam superuser.
1. Menginstall NGINX
Perrtama, kita perlu menginstall NGINX terlebih dahulu agar NextCloud dapat berjalan. Namun, jika kalian sudah menginstall NGINX telebih dahulu, lewati tahap ini. Kemudian Jalankan perintah dibawah ini untuk menginstall NGINX di Ubuntu Server sobat. Pastikan kalian menjalankan perintah nya dalam kondisi menggunakan superuser.
# apt-get install nginx -y
Setelah Menjalankan perintah tersebut, NGINX pun selesai diinstall di Ubuntu Server kesayangan sobat. Oke, kita lanjut ke tahap selanjutnya.
2. Menginstall Ekstensi PHP
Selanjutnya, kita akan menginstall Ekstensi PHP yang dibutuhkan agar Server NextCloud dapat berjalan di Server kita. Jalankan perintah dibawah ini untuk menginstall Ekstensi PHP yang dibutuhkan NextCloud. Beberapa ekstensi PHP yang dibutuhkan NextCloud dijelaskan di artikel [Disini].
# apt-get install php7.2-ctype php7.2-curl php7.2-xml php7.2-mbstring php7.2-posix php7.2-json php7.2-gd php7.2-iconv php7.2-mysql php7.2-fpm php7.2-zip -y
Pro-Tip : Pada saat menginstall ekstensi php mungkin akan ada error output "unable to locate package php7.2-blabla" Untuk mengatasi ini, jalankan perintah dibawah :
# apt-add-repository ppa:ondrej/ppa
Lalu Jalankan apt-update untuk mengupdate daftar paket (package list) yang ingin diinstall, Lalu jalankan kembali perintah menginstall php yang sebelumnya.
Jika ada masalah pada saat penginstallan php7.2-zip, lakukan beberapa konfigurasi pada file /etc/apt/sources.list dan ubah seperti ini :
Lalu jalankan apt-update dan install kembali php7.2-zip seperti semula. 😀
3. Menginstall MariaDB
Setelah menginstall beberapa ekstensi PHP tersebut. Tahap selanjutnya adalah Menginstall MariaDB, hal ini dilakukan jika kalian belum mempunyai Server Database seperti MariaDB dan MySQL. MariaDB digunakan untuk menyimpan data pengguna/user/klien yang menggunakan Server Cloud seperti NextCloud. Jalankan perintah dibawah untuk menginstall MariaDB di Ubuntu Server sobat.
# apt-get install mariadb-server -y
Catatan : Jika terdapat error "Unable to locate package mariadb-server" artinya paket mariadb-server tidak dapat ditemukan di package list. Untuk menambahkan repository mariadb.
# add-apt-repository 'deb [arch=amd64,arm64,ppc64el] http://mariadb.biz.net.id/repo/10.3/ubuntu bionic main'
# apt-get update
# apt-get install mariadb-server -y
Tunggu Proses hingga selesai, sabar, proses penginstallan tergantung kecepatan Internet yang sobat punya, karena file installasi MariaDB cukup besar, yakni sekitaran 184 MiB. Setelah proses installasi MariaDB selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan secure installation pada MariaDB. Jalankan perintah ini untuk melakukan secure installation tersebut.
Setelah menginstall MariaDB, Tahap selanjutnya adalah membuat database untuk digunakan NextCloud sebagai tempat menyimpan data pengguna/user/klien nya.
4. Membuat Database NextCloud di MariaDB
Seperti yang sayaa jelaskan sebelumnya, NextCloud membutuhkan database untuk menyimpan data pengguna/user/klien NextCloud itu sendiri. Langkah Pertama, silahkan masuk ke MariaDB sobat, caranya bisa menjalankan perintah dibawah ini :
mysql -u root -p
Pada saat mengetik perintah diatas, sobat akan dimintai login dan password root MariaDB. Silahkan masukan user dan password root yang sobat punya. Setelah berhasil login, ketikan beberapa perintah dibawah untuk membuat database bernama "nextcloud"
MariaDB > CREATE DATABASE nextcloud;
Kemudian, jalankan perintah dibawah untuk membuat user bernama "nextcloud_admin" di localhost dan menentukan password "rahasia" sebagai otentikasi user nextcloud_admin.
MariaDB > CREATE USER 'nextcloud_admin'@'localhost' IDENTIFIED BY 'rahasia';
Setelah membuat user dan database nextcloud, langkah selanjutnya adalah membuat user "nextcloud_admin" agar bisa mengakses semua yang ada di database "nextcloud";
MariaDB > GRANT ALL ON nextcloud.* TO 'nextcloud_admin'@'localhost';
Setelah itu, jangan lupa menyimpan sermua konfigurasi yang telah dijalankan dengan perintah :
MariaDB > FLUSH PRIVILEGES;
MariaDB > EXIT;
Oke, setelah mengkonfigurasi MariaDB, tahap selanjutnya adalah mendownload file NextCloud.
5. Mendownload File NextCloud
Pertama, masuk/remote Server Ubuntu sobat, bisa menggunakan SSH. Kemudian, Jalankan Perintah dibawah ini untuk mendownload file-file NextCloud.
curl -O https://download.nextcloud.com/server/releases/nextcloud-15.0.0.zip
Lalu unzip File yang didownload tadi dengan perintah :
unzip nextcloud-15.0.0.zip
Setelah mengunnakan perintah diatas, hasilnya akan ada direktori baru bernama "nextcloud" Selanjutnya, pindahkan semua yang ada di direktori "NextCloud" ke /var/www/, caranya gunakan perintah di bawah ini :
# mv nextcloud /var/www/
Kemudian juga ubah Permissions/Perijinan yang ada di folder NextCloud serta semua turunanya dengan mengunakan perintah chmod yang di tambah option recursive.
# chmod -R 755 /var/www/nextcloud/
Dan jangan lupa untuk megubah pemilik serta grup Direktori NextCloud serta semua turunanya menggunakan perintah dibawah ini :
# chown -R www-data:www-data /var/www/nextcloud/
6. Mengkonfigurasi File NGINX dan File untuk NextCloud
Seperti yang kita tahu, file NGINX secara default akan berada di direktori /etc/nginx/. Tahap selanjutnya adalah mengedit file yang ada di direktori NGINX. Berikut ini dia langkah langkah nya,
Pertama, kita hapus terlebih dahulu file default yang ada di direktori /etc/nginx/sites-enabled/default dan /etc/nginx/sites-available/default. Perintah nya seperti di bawah ini :
rm /etc/nginx/sites-enabled/default
rm /etc/nginx/sites-available/default
setelah itu buat file baru yang ada di direktori /etc/nginx/sites-available/ dan menamainya dengan nama "nextcloud". Perintah nya seperti di bawah ini :
touch /etc/nginx/sites-available/nextcloud
Selanjutnya, jalankan perintah dibawah ini untuk megedit isi file tersebut dengan Template yang saya berikan dibawah ini :
touch /etc/nginx/sites-available/nextcloud
Template :
server {
listen 80 default_server;
listen [::]:80 default_server;
root /var/www/nextcloud;
index index.php index.html index.htm;
server_name _;
location / {
try_files $uri /index.php?$query_string;
client_max_body_size 1024M #Menentukan max upload file klien
}
location ~ [^/]\.php(/|$) {
include snippets/fastcgi-php.conf;
fastcgi_pass unix:/var/run/php/php7.2-fpm.sock;
fastcgi_param SCRIPT_FILENAME $document_root$fastcgi_script_name;
}
location ~ ^(/[a-z\-]+)?/system/files/ {
try_files $uri /index.php?$query_string;
}
}
Selanjutnya adalah membuat symbolic link file nextcloud tadi ke direktori /etc/nginx/sites-enabled/. Perintah nya adalah ;
ln -s /etc/nginx/sites-available/nextcloud /etc/nginx/sites-enabled/
Lalu restart/reload nginx agar perubahan yang kita ubah sebelumnya sudah dikenali oleh NGINX. Ketikan perintah dibawah ini untuk melakukan hal tersebut :
# service nginx restart atau # service nginx reload
Oke, sudah hampir selesai nih sobat, kita lanjut ke tahap selanjutnya..
7. Menginstall NextCloud
Oke, untuk saat yang ditunggu-tunggu, kini saat nya menginstall NextCloud. 😁 Pertama, buka alamat IP NextCloud atau FQDN dari Server NextCloud. Contohnya seperti ini gan :
Pada halaman itu anda disuruh memasukan beberapa informasi. Berikut ini dia penjelasan parameter nya :
- Username : Nama dari user admin yang akan dibuat.
- Password : Password dari user admin yang akan dibuat.
- Data Folder : Letak dimana semua data NextCloud akan disimpan.
- Database User : User pengguna Database "nextcloud" yang tadi kita buat.
- Database Password : Password dari User pengguna Database "nextcloud" yang tadi kita buat.
- Database Name : Nama dari Database
- Database Host : IP/FQDN dari Pemilik Server Database. Masukan Port jika menggunakan port yang tidak default.
Contoh nya :
Selesai mengkonfigurasi yang diatas, klik Setup. Lalu masukan alamat IP Server NextCloud untuk login. Masukan user admin serta password nya yang sebelumnya kita setup tadi.
Apabila semuanya benar, maka NextCloud pun sudah bisa digunakan dan siap dipakai. Oke, hal ini juga mengakhiri Tutorial saya ini.
Penutup
Cukup sekian dari artikel Tutorial Menginstall NextCloud di Ubuntu 18.04 Menggunakan NGINX, MariaDB, dan PHP yang dapat saya sampaikan, untuk kurang-lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih telah mengunjungi dan mempercayai Blog ini. Jika ada yang perlu ditanyakan, Jangan sungkan untuk berkomentar di bawah. Terima Kasih :)
Halo, dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan Catatan harian saya dalam melaksanakan kegiatan PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Menulis nya di blog ini bertujuan untuk mengingkatkan minat dan kemampuan menulis saya.
Hari Rabu, Tanggal 19 Desember 2018. Hari ini masih sama seperti yang sebelumnya, melanjutkan belajar NGINX dan High Available. Setelah belajar mencari tutorial disana dan sini di Internet, akhirnya pemahaman yang saya dapat tentang NGINX bertambah, jadi tidak sia-sia belajar hari ini.
Setelah itu, saya pun lanjut dengan melanjutkan tugas yang kemarin, yakni belajar membuat High Availability, kemudian saya memilih untuk menginstall 2 Server Nextcloud dan menggunakan metode Load Balancing untuk membuat kedua server tersebut bisa High Availability. Saya memilih menggunakan NGINX sebagai utilitas penunjang teknik Load Balancing. Teknik Load Balancing juga bisa menggunakan software HAProxy dan dipasang di server sebagai Server Reverse Proxy nya.
Setelah memilih untuk menggunakan teknik Load Balancing, saya lalu mencobanya di Server NextCloud. Teknik Load Balancing membutuhkan setidaknya 2 Server Back-end. Karena membutuhkan 2 Server, saya kemudian membuat 1 Server dan mengkloning nya menjadi 2. Disamping itu juga saya ditugaskan untuk membungkus buku dan mengantarnya ke JNE, seperti biasanya. Dan setelah mengerjakan tugas sampingan tersebut, kemudian saya melanjutkan tugas yang membuat High Availability.
Tidak terasa keseriusan ngoprek sana-sini, malam sudah menutupi langit. Sekiranya sampai disini, saya lanjutkan tugas nya untuk Esok hari.
Oke, Cukup sekian dari yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Sampai jumpa di lain waktu!
Setelah memilih untuk menggunakan teknik Load Balancing, saya lalu mencobanya di Server NextCloud. Teknik Load Balancing membutuhkan setidaknya 2 Server Back-end. Karena membutuhkan 2 Server, saya kemudian membuat 1 Server dan mengkloning nya menjadi 2. Disamping itu juga saya ditugaskan untuk membungkus buku dan mengantarnya ke JNE, seperti biasanya. Dan setelah mengerjakan tugas sampingan tersebut, kemudian saya melanjutkan tugas yang membuat High Availability.
Tidak terasa keseriusan ngoprek sana-sini, malam sudah menutupi langit. Sekiranya sampai disini, saya lanjutkan tugas nya untuk Esok hari.
Oke, Cukup sekian dari yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Sampai jumpa di lain waktu!
Halo, dalam kesempatan kali ini saya akan membagikan Catatan harian saya dalam melaksanakan kegiatan PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Menulis nya di blog ini bertujuan untuk mengingkatkan minat dan kemampuan menulis saya.
Hari Selasa, Tanggal 18 Desember 2018. Hari ini merupakan hari yang ke-12 saya melaksanakan PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Kemarin, saya sempat ditugaskan oleh kak Choirrulloh untuk mempelajari High Available dan mengimplemantasikan nya di NGINX, tapi sayang saya belum memahami cara kerja NGINX sepenuhnya, masih ada beberapa bagian yang saya tidak mengerti. Maka dari itu saya pun berniat untuk fokus mempelajari nya dalam waktu dekat dan mengejar tugas yang diberikan kak Choirrulloh.
Seperti biasanya, saya juga ditugaskan untuk Membungkus Buku, serta mengirim nya ke jasa kurir seperti JNE dan kawan-kawanya. Dengan Mau tidak mau saya jalankan karena ini merupakan tugas saya, yang juga merupakan tugas rutin setiap harinya ;)
Kemudian saya pun lanjut belajar mengenai cara kerja HTTP Server NGINX. Selain itu juga saya pun mencari artikel yang membahas Linux Bash, dan akhirnya ketemu juga Web yang membahas Linux dan Sysadmin secara lengkap, ada di [Disini]. Sampai sekiranya lama belajar disana, tak terasa sudah memasuki waktu malam.
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan, walaupun catatan yang saya bagikan disini rasanya hambar, saya mohon maaf. Jika ada yang kurang mulai dari gaya bahasa, dan lain-lain. Silahkan berkomentar secara bebas dibawah :) Sampai jumpa di lain waktu dan terima kasih!
Halo, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan catatan kegiatan seharian saya pada saat PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo, berikut ini dia Catatan harian PKL untuk hari Senin ini.
Hari ini dimulai dengan hari yang seperti biasanya, hari dimana saya mulai mempelajari hal yang baru disini. Pertama saya ditugaskan oleh kak Choirrulloh untuk memahami konsep High Availability (HA) dan mengimplementasikan nya pada entah Proxmox/vSphere/NGINX, begitu tugas dari kak Choirrulloh. Lalu, sayapun memilih NGINX, saya memilih ini karena saya sudah belajar tentang NGINX sebelumnya.
Kemudian, saya pun mencari tau di Internet dan di Buku Excellent apa yang dimaksud dengan HA, serta konsep nya. Sayang, Excellent belum mempunyai buku yang membahas tentang NGINX, adanya HA di Proxmox dan vSphere. Jadi saya mencarinya di Internet saja tentang HA di NGINX.
Konsep High Availability (HA) ini cukup simple namun efektif. HA digunakan untuk menghadirkan suatu ketersiadaan jasa Server dalam mengangani Klien nya, itu yang saya tahu. HA biasa digunakan untuk Web Server dengan klien yang banyak. Setelah memahami konsep HA ini, saya melanjutkan nya dengan mengimplementasikan HA tersebut ke NGINX.
Pada saat melakukan googling cara pengimplementasian nya di NGINX, memang kelihatan sulit dibanding konsep yang ada, Lalu tak lama saya ditugaskan oleh kak Alifa untuk membungkus buku Excellent, membungkus buku ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian, kalo asal-asalan ya nanti imbas nya ke Customer, jadi kurang puas dan sedikit kecewa (mungkin) karena bungkusan nya kurang rapih..
Selain itu juga, saya disuruh membuat laporan pengiriman Invoice, dalam membuat laporan ini, tidak boleh asal-asalan jadi. Maksudnya, kita harus teliti dan sabar dalam membuat laporan tersebut. Kalau buru-buru bisa jadi nomor Resi yang dilaporkan tidak sama dengan yang ada di kertas Resi. Bisa jadi masalah besar ini..
Sampai selesai membuat laporan Invoice, tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 6 an saya pun berniat untuk pulang dan kembali ke rumah :)
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan hari ini, terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di lain waktu!
Sampai selesai membuat laporan Invoice, tak sadar waktu sudah menunjukan pukul 6 an saya pun berniat untuk pulang dan kembali ke rumah :)
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan hari ini, terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di lain waktu!
Halo, Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Pengalaman-pengalaman yang sudah saya didapatkan pada hari ke 10 Prakerin/PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Seperti biasanya, jika pak bos Masim "Vavai" Sugianto telah datang ke kantor, itu berarti ada briefing. Briefing kali ini yang saya ingat, membahas masalah Topologi dan Cable-ing Jaringan lokal kantor Excellent. Untuk masalah yang ini tidak akan saya lanjutkan, karena tidak perlu juga dimasukan ke catatan PKL. Oke, seperti biasa selesai briefing sayapun langsung keatas dan mulai melanjutkan tugas kemarin yang belum kelar-kelar juga. Tak lama setelah menyalakan PC, saya ditugaskan untuk membeli keperluan yang ada di Excellent bersama mas Fathul Mukharrom.
Karena sekarang hari Jum'at, kami tim excellent seperti biasanya mengadakan makan bersama setelah sholat Jum'at. Menu hari ini adalah Ayam bakar pak Tarwud. Sayang sekali, pak bos Masim "Vavai" Sugianto tidak dapat bergabung hari ini. Untuk suasana makan tadi siang, foto nya saya berikan dibawah ini.
Setelah makan, team excellent langsung kembali ke pekerjaan mereka masing-masing. Setelah makan saya langsung kembali ke atas. Karena sekarang di ruang training sedang perbaikan topologi sekaligus pengaturan cable-ing ruang, saya pun tidak bisa belajar seperti biasanya, dan daripada bengong, saya pun juga turut membantu.
Selesai membenah-benahi ruang traning excellent, saya pun akhirnya gak bisa belajar seperti biasanya, tak apalah, yang penting bisa dapat pengalaman yang beda hari ini. Perbandingan foto sebelum dan sesudah pembenahan ruang training Excellent bisa terlihat di bawah ini.
(Sebelum)
(Sesudah)(Akan segera di update)
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan hari ini, jika masih ada yang kurang jelas atau kurang menarik atau apalah yang kurang, setidaknya bisa berkomntar dibawah. Sekian, Sampai jumpa di lain waktu! 😁
Halo, Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Pengalaman-pengalaman yang sudah saya didapatkan pada hari ke 1-9 Prakerin/PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Pertama, saya akan membahas nasib terlebih dahulu. Saya sangat beruntung bisa melaksanakan PKL di tempat ini, banyak ilmu serta pengalaman yang saya dapat dan yang akan saya dapat ketika PKL disini. Daripada itu, saya membandingkan dengan teman saya, yang mungkin PKL nya gabut-gabutan istilahnya, atau bisa dibilang hampir gaada kerjaan. Namun, keadaan berbanding terbalik disini, saya ditugaskan banyak hal oleh kak Choirulloh dan kak Alifa. Semuanya saya kerjakan dengan ikhlas dan sepenuh hati😀.
Kedua, saya akan memberikan kesan pertama saya setelah PKL selama 9 hari disini. PKL disini cukup menyenangkan walaupun sedikit ada uneg-uneg nya juga disini. Namun, hal itu dapat saya hilangkan dengan diberikanya fasilitas yang sangat memadai, menambah nilai plus kenyaman saat belajar disini. Dan juga, komputer yang ada di Excellent spesifikas nya besar, membuat saya nyaman untuk belajar dan bereksperimen disini. Ditambah dengan kecepatan Internet disini yang cukup kencang, yakni dengan bandwidth sekitaran 54Mbps dan dengan throughput sekitaran 28Mbps. Berikut ini adalah foto dari ruangan training di Excellent yang biasanya saya pakai untuk belajar.
Ketiga, saya akan memberikan catatan yang saya alami hari ini. Pertama, pada saat masuk kantor, Pak Bos belum datang, setelah menunggu kisaran 15 Menit sayapun langsung ke atas dengan niat untuk melanjutkan tugas kemarin yang belum selesai. Setelah sampai diatas dan langsung nyalain PC, sayapun melanjutkan tugas kemarin. Lalu kak Alifa menugaskan saya untuk mempackaging buku, seperti biasanya, karena ini merupakan tugas rutin saya. Selanjutnya setlah mempackaging buku, langsung dah buku nya dikirim ke Tiki untuk diterusin ke Pembeli.
Lalu setelah menyelesaikan tugas dari kak Alifa, saya pun lanjut dengan menyelesaikan tugas dari kak Choirrulloh yang dari kemarin belum kelar juga. Saya mulai mencoba kembali dengan menginstall OpenSSL di Web NextCloud yang saya punya. Akhirnya bisa, walaupun belum sepenuhnya Secure. Jika memungkinkan, saya akan lanjutkan tugas nya sampai benar benar Secure NextCloud nya.
Oke, Terima kasih telah membaca dan memberikan waktu anda untuk membaca postingan ini, Sekian dan sampai jumpa di lain waktu! 👌
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Pengalaman-pengalaman yang sudah saya didapatkan pada hari ke 8 Prakerin/PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Pagi hari, saya mulai dengan menunggu di lantai 1 kantor Excellent, seperti biasanya. Namun, pak Bos Masim "Vavai" Sugianto tidak hadir pada hari ini. Seperti yang diberitahu, kalau pak bos belum datang juga sampai jam 8, saya langsung ke atas saja untuk belajar seperti biasanya.
Hari ini saya ditugaskan untuk melanjutkan yang kemarin, yakni menginstall Nextcloud di Ubuntu menggunakan NGINX dan SSL. Namun, saya ditugaskan lagi oleh kak alifa untuk mempackaging buku Excellent. Saya pun langsung mengerjakan tugas tersebut, karena tugas ini lebih mudah diselesaikan daripada yang menginstall nextclou di ubuntu menggunakan nginx dan ssl.
Setelah menyelesaikan packaging buku, saya pun langsung ditugaskan lagi untuk mengirimkan buku tersebut ke JNE dekat kantor Excellent. Ini menjadi pengalaman baru saya juga mengirim barang lewat jasa Kurir. Setelah mengirimkan buku tersebut ke JNE, saatnya melaporkan Invoice ke mail accounting excellent. Setelah itu, saya pun lanjut ke atas untuk melanjutkan pekerjaan saya yang belum selesai.
Setelah banyak mencoba, ternyata masih stuck juga ditugas ini. Karena akhirnya lama-lama saya mumet di tugas ini, saya pun kemudian berinisiatif untuk membantu NextCloud untuk menerjemahkan aplikasi nya yang berbahasa Inggris ke Indonesia di Transifex, kebetulan saya sedikit bisa bahasa Inggris.
Karena terlalu asik membantu NextCloud menerjemahkan aplikasi nya yang berbahasa Inggris ke Indonesia, tanpa disadari matahari sudah terbenam dan hari gelap pun mulai menutupi langit ini. Cukup sekian dari yang saya lakukan dan dapatkan hari ini, terima kasih telah membaca, sampai jumpa di lain waktu!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Pengalaman-pengalaman yang sudah saya didapatkan pada hari ke 6 Prakerin/PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Pada hari ini, seperti biasanya, pagi itu ketika ada pak bos Masim "Vavai" Sugianto datang ke kantor, Kami pun melakukan briefing. Seusai briefing, kebetulan sekarang ada yang lagi training diatas, lalu saya tanya ke Kak Choirulloh bagaimana nasib saya, Lalu kak Choirrulloh pun bertanya kepada pak bos. Jawabanya, saya tetap akan belajar diatas. Saya cukup terkesan dengan sikap professionalitas para peserta training. Kenapa? karena, mereka tidak teralu memikirkan dengan keberadaan saya yang bisa mendengar atau menyimak isi dari Training. Bukan karena apa-apa, tapi training nya ini mahal lho... bisa sampai 4 Juta-an. Mungkin karena saya dianggap sebagai team excellent juga kali ya..., padahal cuman anak yang lagi PKL saja hehehe...
Selain itu juga, saya pun ditugaskan oleh kak Choirulloh pada jam 09 an untuk mengerjakan "Cara menginstall NextCloud menggunakan NGINX dan di enskripsi SSL", seperti biasanya tugasnya pun adalah tugas yang belum saya alami sebelumnya. Sedikit informasi, NextCloud ini hampir mirip dengan Google Drive, NextCloud digunakan untuk menyimpan data user NextCloud. Kembali ke topik, saya pun langsung searching di Internet tentang apa itu NextCloud, enskripsi SSL, dan cara kerja nya. Disaat saya sedang melaksanakan tugas tersebut, saya dipanggil oleh kak Alifa untuk turun ke bawah.
Lalu saya diberitahukan untuk oleh kak Alifa Tri Febrianti, sebut saja kak "Alifa" untuk membungkus buku excellent, untuk bahasa keren nya : Packaging Buku Excellent. Packaging ini merupakan hal yang baru buat saya, karena seumur hidup belum pernah membungkus kado apalagi kalau buku. Dalam melakukan packaging, ternyata ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Misalnya, kemasan harus rapat/tidak ada ruang dengan buku. Selain itu juga, harus dibungkus lagi dengan Lakban, tujuanya agar tidak mudah rusak saat dikirim menggunakan kurir online. Barulah kemudian buku sudah bisa dikirim secara Online.
Selain melakukan Packaging, saya juga ditugaskan untuk memburning DVD untuk di include ke dalam buku Excellent. Untuk melakukan burning secara cepat, ada suatu komputer khusus yang digunakan. Komputer ini dapat mengcopy 1 DVD ke 7 DVD. Proses nya pun dijalankan secara pararel, memungkinkan proses pengcopy-an yang lebih cepat.
Setelah semua tugas yang diberikan oleh kak Alifa selesai dijalankan, saya pun kembali melanjutkan tugas yang diberikan kak Choirrulloh. Setelah beberapa Jam mencoba, akhirnya NextCloud sudah bisa dijalankan di Web Browser. Tampilan dari NextCloud bisa anda lihat dibawah ini :
Tahap selanjutnya adalah melakukan Deployment SSL. SSL membutuhkan domain agar bisa berjalan. Saya memilih untuk menggunakan Let's Encrypt seperti yang direkomendasikan di artikel tutorial yang saya temukan. Ternyata, pada saat proses deployment SSL ada yang error. Masalahnya berada pada NXDomain Error, ini menandakan ada yang salah pada konfigurasi DNS Server. Berhubung hari sudah malam dan saya dah mumet, akhirnya pun nya saya pulang.
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya sampaikan, sampai jumpa di lain waktu! 😁
Akhir salam,
Oke, cukup sekian dari yang dapat saya sampaikan, sampai jumpa di lain waktu! 😁
Akhir salam,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Pengalaman-pengalaman yang sudah saya didapatkan pada hari ke 6 Prakerin/PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo.
Oke, pada hari ini, saya akan membagikan pengalaman dan pelajaran yang dapat saya petik pada hari ke-6 PKL di PT. Excellent Infotama Kreasindo. Pertama, saya akan bercerita dulu keseharian saya.
Pertama, sesuai dengan judul nya, "Belajar lah sedikit demi sedikit dan tumbuhkanlah!". Pernyataan tentang Hal ini tidak lah salah, karena belajar pun juga memerlukan waktu, dan untuk memahami apa yang diajarkan juga membutuhkan lebih banyak waktu dari sekedar belajar (tau) saja. Nah terus apa hubunganya dengan pengalaman yang saya dapat hari ini?
Hubunganya, pada pagi hari saya ditugaskan untuk belajar tentang perintah rsync dan scp lalu ditugaskan juga untuk membuat artikelnya di Blog ini. Tepatnya ditugaskan untuk membuat artikel tentang pengunaan perintah rsync dan scp di sistem Linux. Kemudian saya pun secara berinisiatif "Daripada hanya belajar sebentar tentang sesuatu, lebih baik belajar dengan memahami sesuatu walaupun waktu yang dibutuhkan lebih lama". Kira-kira nangkep gak gan ?😁.
Ketika ditugaskan untuk mempelajari hal tersebut, saya memulainya dengani belajar sedikit demi sedikit perintah yang ada di Rsync dan SCP yang tersebar luas di Internet. Yah walaupun menghabiskan waktu yang lama untuk memahminya, tapi hasilnya pun bisa lebih baik, hehehe...
Pelajaran yang dapat diambil hari ini adalah, jika anda sedang menghadapi tugas, dan anda tidak tahu ilmunya, carilah di Internet, manfaatkan Internet untuk kegiatan yang lebih berfaedah. Dan juga belajar nya jangan cuman, "Oh ini ya, gua mah tau kalo ginian". Belajarlah dengan sungguh-sungguh, sesungguhnya semuanya itu memerlukan waktu dan tenaga, gak ada yang gratis di Dunia ini. Dan juga terapkan ini di pikiran anda : "Ilmu merupakan Investasi masa depan".
Ya, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan dan ceritakan. Mungkin ada beberapa bagian yang kurang jelas dan garing, mohon dimaafkan 🙏. Karena saya juga masih belajar,, Oke, sampai jumpa di lain waktu! 😁
Ya, cukup sekian dari yang dapat saya bagikan dan ceritakan. Mungkin ada beberapa bagian yang kurang jelas dan garing, mohon dimaafkan 🙏. Karena saya juga masih belajar,, Oke, sampai jumpa di lain waktu! 😁
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Halo.. sobat denstorial, dalam kesempatan kali ini admin akan memberikan tutorial kepada kalian tentang penggunaan Command/Perintah rsync dan scp di Ubuntu dan CentOS. Selain itu juga kita akan belajar apa itu rsync dan scp. Serta cara menginstall rsync dan scp.
Menginstall RSync
Untuk meninstall RSync di Ubuntu kesayangan sobat, perintah nya adalah :
sudo apt-get install rsync
Perintah diatas digunakan untuk menginstall rsync di Ubuntu. Untuk menginstall nya di CentOS maka perintahnya :
sudo yum install rsync
Mengenal Perintah RSync
Contoh Pengunaan perintah RSync
Catatan : sobat bisa menggabungkan beberapa perintah tambahan menjadi satu. Misalnya, saya ingin menggunakan perintah tamabah berupa -r, -a, dan -v. Daripada menulis -r -a -v di Commmand prompt, maka akan lebih efisien menggunakan -rav daripada menggunakan -r -a -v.
Format/sintaks perintah SCP
Contoh : scp -r /etc/nginx/sites-available/wordpress/ dean@192.168.80.200:/etc/nginx/sites-available/wordpress/
Contoh scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ /home/dens/
Perintah ini akan menghasilkan : file yang ada di komputer remote akan mengupload file dari seluruh folder home user dean ke komputer lokal di folder home user dens.
Contoh : scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ dean@192.168.80.156:/home/dens/
Perintah diatas akan menghasilkan : Komputer dengan IP 192.168.80.200 akan mengcopy file yang ada di folder home user dean. File tersebut akan tercopy ke komputer dengan IP 192,168.80.156 di folder home user dens.
Perintah tambahan yang tersedia di SCP
Referensi :
https://linuxize.com/post/how-to-use-scp-command-to-securely-transfer-files/
rsync merupakan sebuah program utilitas yang cepat dan serbaguna untuk mengsinkronisasi file dan folder diantara 2 buah lokasi melalui remote shell. Algoritma rsync adalah jenis delta encoding , dan digunakan untuk meminimalkan penggunaan jaringan. Zlib dapat digunakan untuk kompresi tambahan, dan SSH atau stunnel dapat digunakan untuk keamanan data. rsync bisa digunakan sebagai pengganti perintah scp dan cp yang merupakan program utilitas untuk transfer file.
Anda juga bisa melihat Manual pages perintah rsync, untuk membaca manual tersebut anda bisa menggunakan perintah :
man rsync
Namun, jika terdapat error : "bash : man : command not found" Error tersebut dapat teratasi dengan menginstall paket man yang belum terinstall, gunakan perintah di bawah ini :
apt-get install man-db -y
Format/sintaks perintah RSync
Berikut ini adalah format/sintaks dari perintah rsync yang biasa digunakan, format nya adalah :
- Untuk rsync lokal > lokal.
rsync [perintah tambahan]... [file yang ingin di rsync] [destinasi/tujuan]
Contoh : rsync /etc/testing/rsync/file.txt /etc/testing/rsync/apalah.txt
Hasil dari perintah tersebut adalah, komputer lokal akan melakukan copy file "file.txt" yang ada di /etc/testing/rsync ke /etc/testing/rsync/ dan mengubah nama file tersebut ke "apalah.txt".
- Untuk rsync lokal > remote.
rsync [perintah tambahan]... [file yg ingin dikirim] [user@target remote:destinasi/tujuan]
Contoh : rsync /etc/testing/rsync/file.txt dean@192.168.80.200:/etc/testing/rsync/file2.txt
Hasil dari perintah diatas adalah, komputer lokal mengupload file "file.txt" ke komputer remote menggunakan ssh dengan IP 192.168.80.200 dan menggunakan hak akses user dean. Lalu, file hasil transferan tersebut di ubah namanya dengan "file2.txt"
- Untuk rsync remote > lokal.
rsync [perintah tambahan]... [user@remote:lokasi file remote] [destinasi/tujuan ke local]
Contoh : rsync dean@192.168.80.136:/etc/testing/rsync/text.txt /etc/testing/rsync/text.txt
Hasil dari perintah diatas adalah, komputer dengan IP 192.168.80.136 dengan menggunakan hak akses user dean, komputer tersebut mengupload file "text.txt" ke komputer lokal dan diberi nama "text.txt"
Setiap perintah rsync harus diawali dengan rsync. Lalu diikuti dengan perintah tambahan yang ada di rsync. Perintah tambahan yang ada di rsync sebagai berikut :
Perintah tambahan | Penjelasan/Deskripsi |
---|---|
-a
| Itu arsip, selain otomatis rekursi (-r) juga seluruh konfigurasi ownership dan permissions akan tetap. Cocok buat localhost tapi sebaiknya jangan kalau antar server, takutnya jadi bermasalah kalau user atau group yang digunakan tidak sama. |
--delete
| Untuk menghapus file yang ada di direktori target. Berguna jika anda ingin menyingkronkan file atau folder ketika melakukan sinkronisasi menggunakan rsync. Lebih banyak lihat [Disini]. |
-e
| Untuk mengabungkan perintah RSync dengan SSH. Lebih banyak lihat [Disini] |
--exclude
| Digunakan untuk meng exclude tipe file yang akan di rsync. Lebih banyak lihat [Disini]. |
-h
| Tujuanya agar angka-angka yang muncul pada output bisa lebih mudah dimengerti oleh sobat. Contohnya, seperti ukuran misal tanpa ini bisa jadi bukan 100MB tapi 100000000 saja. |
--h
| Digunakan untuk menampilkan fungsi help yang tersedia dari perintah rsync. |
-P
| Digunakan untuk menampilkan proses transfer pada saat perintah rsync sedang berjalan. |
-q
| Fungsinya untuk menjalankan rsync dengan mode silent/quiet. Tujuanya agar hasil dari output tidak tampil di Command Prompt. |
-v
| Digunakan untuk menjalankan rsync dengan mode verbose. Jadi mode verbose ini akan menampilkan dengan detail proses rsync. |
-z
| Digunakan untuk mengkompresi file yang akan ditransfer, memungkinkan kecepatan yang lebih cepat. Karena data yang akan ditransfer akan lebih kecil ukuran nya dari yang aslinya. |
Contoh Pengunaan perintah RSync
Karena sebagian contoh pengunaan perintah RSync sudah saya jelaskan diatas, maka sisanya adalah beberapa Perintah tambahan yang belum dijelaskan sebelumnya. Oke, untuk contohnya silahkan perhatikan dan pelajari di bawah ini.
1. Menyinkronkan File Komputer lokal dengan Komputer remote.
Sintaks nya hampir sama dengan mencopy file dari lokal ke server. Bedanya, disini kita menerpakan sistem sinkronisasi. Masukan perintahnya ini dikomputer lokal :
rsync -rav --delete dean@192.168.80.200:/home/dean/ /home/dean/
Catatan : sobat bisa menggabungkan beberapa perintah tambahan menjadi satu. Misalnya, saya ingin menggunakan perintah tamabah berupa -r, -a, dan -v. Daripada menulis -r -a -v di Commmand prompt, maka akan lebih efisien menggunakan -rav daripada menggunakan -r -a -v.
Perintah diatas akan membuat komputer lokal akan melakukan singkronisasi dengan komputer remote. Contoh ini digambarkan dengan screenshoot dibawah ini :
Catatan+ : perintah tambahan --delete digunakan untuk menghapus. Untuk maksud yang lebih jelasnya, saya akan berikan contoh seperti dibawah ini :
2. Menyingkronkan File Komputer remote dengan Komputer lokal.
Perintah nya hampir mirip sama yang sebelumnya, cuman dibalik aja. Awas sob nanti bisa bisa anda dibuat pusing kalo gagal paham sama ini command, hahaha 😁. Untuk perintahnya, seperti dibawah ini :
rsync -rav --delete /home/dean/ dean@192.168.80.136:/home/dean/
Perintah diatas akan membuat komputer remote melakukan sinkronisasi ke komputer lokal. Contoh ini digambarkan dengan screenshot dibawah ini :
(Pertama cek list direktori dan file di komputer remote)
(Karena komputer lokal tidak mempunyai folder dan file, setelah di cek lewat ls. Maka pada saat melakukan perintah diatas komputer remote akan menghapus file dan folder sampai sinkron dengan komputer lokal)
(Setelah di cek kembali, komputer remote sudah tidak mempunyai folder maupun file seperti yang ada di komputer lokal)
Mengenal SCP
SCP atau Secure Copy merupakan sebuah program utilitas yang bisa digunakan untuk melakukan Copy secara Secure/Aman. SCP biasanya sudah terinstall secara otomatis di sistem operasi Linux. Dengan SCP anda bisa meng-copy direktori atau file :
- Dari lokal ke sebuah remote sistem.
- Dari remote sistem ke lokal.
- Diantara 2 remote sistem.
Ketika menggunakan SCP, password serta isi dari file di enkripsi, jadi tidak memungkinkan orang lain untuk mengintip data yang sedang ditransfer 👍.
Format/sintaks perintah SCP
Sintaks dari perintah SCP memiliki sedikit perbedaan dengan sintaks yang ada di Rsync. Perbedaan sekaligus sintaks dari SCP bisa dilihat di bawah ini :
- Basic/Dasar sintaks dari perintah SCP (Dari lokal ke sebuah remote sistem).
scp [perintah tambahan] [file/direktori_asal] [user@alamat_ip:direktori_tujuan]
Contoh : scp -r /etc/nginx/sites-available/wordpress/ dean@192.168.80.200:/etc/nginx/sites-available/wordpress/
Perintah ini akan menghasilkan : file yang ada komputer lokal, tepatnya di folder wordpress ke komputer remote menggunakan hak user dean yang beralamatkan 192.168.80.200 dan disimpan di /etc/nginx.sites-available/wordpress/
- Copy dari remote ke lokal.
scp [perintah tambahan] [user@alamat_ip:direktori remote] [file/direktori lokal]
Contoh scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ /home/dens/
Perintah ini akan menghasilkan : file yang ada di komputer remote akan mengupload file dari seluruh folder home user dean ke komputer lokal di folder home user dens.
- Copy dari remote ke remote.
scp [perintah tambahan] [user@alamat_ip:direktori remote 1] [user@alamat_ip:direktori remote 2]
Contoh : scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ dean@192.168.80.156:/home/dens/
Perintah diatas akan menghasilkan : Komputer dengan IP 192.168.80.200 akan mengcopy file yang ada di folder home user dean. File tersebut akan tercopy ke komputer dengan IP 192,168.80.156 di folder home user dens.
Perintah tambahan | Penjelasan/Deskripsi |
---|---|
-C
| Pilihan ini digunakan untuk memaksa scp untuk mengkompres data dari file yang akan di copy. |
-r
| Digunakan untuk menggunakan perintah recursive ke folder/file yang sedang di copy. |
-q
| Digunakan untuk menjalankan scp dalam mode quiet. Tujuanya agar hasil dari output tidak tampil di Command Prompt. |
-P
| Digunakan untuk merubah port default dari SSH untuk mengirim file. Pilih port dengan nomor lebih dari 1024. Contohnya sobat bisa menggunakan port 1792 pada saat pentransferan file. |
-v
| Digunakan untuk menjalankan scp dengan mode verbose. Jadi mode verbose ini akan menampilkan dengan detail proses copy-an. |
Referensi :
https://linuxize.com/post/how-to-use-scp-command-to-securely-transfer-files/
https://servernesia.com/1617/cara-menggunakan-rsync/
https://servernesia.com/1629/cara-menggunakan-scp/
https://servernesia.com/1629/cara-menggunakan-scp/
Penutup
Cukup sekian dari artikel Tutorial Command/Perintah rsync dan scp di Ubuntu yang dapat saya sampaikan, untuk kurang-lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih telah mengunjungi dan mempercayai Blog ini. Jika ada yang perlu ditanyakan, Jangan sungkan untuk berkomentar di bawah. Terima Kasih 😁.