Tutorial Menggunakan Perintah RSync dan SCP di Ubuntu dan CentOS

December 10, 2018

Halo.. sobat denstorial, dalam kesempatan kali ini admin akan memberikan tutorial kepada kalian tentang penggunaan Command/Perintah rsync dan scp di Ubuntu dan CentOS. Selain itu juga kita akan belajar apa itu rsync dan scp. Serta cara menginstall rsync dan scp.


Menginstall RSync
Untuk meninstall RSync di Ubuntu kesayangan  sobat, perintah nya adalah :

sudo apt-get install rsync

Perintah diatas digunakan untuk menginstall rsync di Ubuntu. Untuk menginstall nya di CentOS maka perintahnya :

sudo yum install rsync


Mengenal Perintah RSync
rsync merupakan sebuah program utilitas yang cepat dan serbaguna untuk mengsinkronisasi file dan folder diantara 2 buah lokasi melalui remote shell. Algoritma rsync adalah jenis delta encoding , dan digunakan untuk meminimalkan penggunaan jaringan. Zlib dapat digunakan untuk kompresi tambahan, dan SSH atau stunnel dapat digunakan untuk keamanan data. rsync bisa digunakan sebagai pengganti perintah scp dan cp yang merupakan program utilitas untuk transfer file. 

Anda juga bisa melihat Manual pages perintah rsync, untuk membaca manual tersebut anda bisa menggunakan perintah :

man rsync

Namun, jika terdapat error : "bash : man : command not found" Error tersebut dapat teratasi dengan menginstall paket man yang belum terinstall, gunakan perintah di bawah ini :

apt-get install man-db -y


Format/sintaks perintah RSync
Berikut ini adalah format/sintaks dari perintah rsync yang biasa digunakan, format nya adalah :

  • Untuk rsync lokal > lokal.
rsync [perintah tambahan]... [file yang ingin di rsync] [destinasi/tujuan]

Contoh : rsync /etc/testing/rsync/file.txt /etc/testing/rsync/apalah.txt
Hasil dari perintah tersebut adalah, komputer lokal akan melakukan copy file "file.txt" yang ada di /etc/testing/rsync ke /etc/testing/rsync/ dan mengubah nama file tersebut ke "apalah.txt".

  • Untuk rsync lokal > remote.
rsync [perintah tambahan]... [file yg ingin dikirim] [user@target remote:destinasi/tujuan]

Contoh : rsync /etc/testing/rsync/file.txt dean@192.168.80.200:/etc/testing/rsync/file2.txt
Hasil dari perintah diatas adalah, komputer lokal mengupload file "file.txt" ke komputer remote menggunakan ssh dengan IP 192.168.80.200 dan menggunakan hak akses user dean. Lalu, file hasil transferan tersebut di ubah namanya dengan "file2.txt"

  • Untuk rsync remote > lokal.
rsync [perintah tambahan]... [user@remote:lokasi file remote] [destinasi/tujuan ke local]

Contoh : rsync dean@192.168.80.136:/etc/testing/rsync/text.txt /etc/testing/rsync/text.txt
Hasil dari perintah diatas adalah, komputer dengan IP 192.168.80.136 dengan menggunakan hak akses user dean, komputer tersebut mengupload file "text.txt" ke komputer lokal dan diberi nama "text.txt"

Setiap perintah rsync harus diawali dengan rsync. Lalu diikuti dengan perintah tambahan yang ada di rsync. Perintah tambahan yang ada di rsync sebagai berikut :
Perintah tambahan Penjelasan/Deskripsi
-a
Itu arsip, selain otomatis rekursi (-r) juga seluruh konfigurasi ownership dan permissions akan tetap. Cocok buat localhost tapi sebaiknya jangan kalau antar server, takutnya jadi bermasalah kalau user atau group yang digunakan tidak sama.
--delete
Untuk menghapus file yang ada di direktori target. Berguna jika anda ingin menyingkronkan file atau folder ketika melakukan sinkronisasi menggunakan rsync. Lebih banyak lihat [Disini].
-e
Untuk mengabungkan perintah RSync dengan SSH. Lebih banyak lihat [Disini]
--exclude
Digunakan untuk meng exclude tipe file yang akan di rsync. Lebih banyak lihat [Disini].
-h
Tujuanya agar angka-angka yang muncul pada output bisa lebih mudah dimengerti oleh sobat. Contohnya, seperti ukuran misal tanpa ini bisa jadi bukan 100MB tapi 100000000 saja.
--h
Digunakan untuk menampilkan fungsi help yang tersedia dari perintah rsync.
-P
Digunakan untuk menampilkan proses transfer pada saat perintah rsync sedang berjalan. 
-q
Fungsinya untuk menjalankan rsync dengan mode silent/quiet. Tujuanya agar hasil dari output tidak tampil di Command Prompt.
-v
Digunakan untuk menjalankan rsync dengan mode verbose. Jadi mode verbose ini akan menampilkan dengan detail proses rsync.
-z
Digunakan untuk mengkompresi file yang akan ditransfer, memungkinkan kecepatan yang lebih cepat. Karena data yang akan ditransfer akan lebih kecil ukuran nya dari yang aslinya.

Contoh Pengunaan perintah RSync
Karena sebagian contoh pengunaan perintah RSync sudah saya jelaskan diatas, maka sisanya adalah beberapa Perintah tambahan yang belum dijelaskan sebelumnya. Oke, untuk contohnya silahkan perhatikan dan pelajari di bawah ini.

1. Menyinkronkan File Komputer lokal dengan Komputer remote.
Sintaks nya hampir sama dengan mencopy file dari lokal ke server. Bedanya, disini kita menerpakan sistem sinkronisasi. Masukan perintahnya ini dikomputer lokal  :

rsync -rav --delete dean@192.168.80.200:/home/dean/ /home/dean/

Catatan : sobat bisa menggabungkan beberapa perintah tambahan menjadi satu. Misalnya, saya ingin menggunakan perintah tamabah berupa -r, -a, dan -v. Daripada menulis -r -a -v di Commmand prompt, maka akan lebih efisien menggunakan -rav daripada menggunakan -r -a -v.

Perintah diatas akan membuat komputer lokal akan melakukan singkronisasi dengan komputer remote. Contoh ini digambarkan dengan screenshoot dibawah ini :



Catatan+ : perintah tambahan --delete digunakan untuk menghapus. Untuk maksud yang lebih jelasnya, saya akan berikan contoh seperti dibawah ini :

2. Menyingkronkan File Komputer remote dengan Komputer lokal.
Perintah nya hampir mirip sama yang sebelumnya, cuman dibalik aja. Awas sob nanti bisa bisa anda dibuat pusing kalo gagal paham sama ini command, hahaha 😁. Untuk perintahnya, seperti dibawah ini :

rsync -rav --delete /home/dean/ dean@192.168.80.136:/home/dean/

Perintah diatas akan membuat komputer remote melakukan sinkronisasi ke komputer lokal. Contoh ini digambarkan dengan screenshot dibawah ini :
 (Pertama cek list direktori dan file di komputer remote)

 (Karena komputer lokal tidak mempunyai folder dan file, setelah di cek lewat ls. Maka pada saat melakukan perintah diatas komputer remote akan menghapus file dan folder sampai sinkron dengan komputer lokal)

(Setelah di cek kembali, komputer remote sudah tidak mempunyai folder maupun file seperti yang ada di komputer lokal)


Mengenal SCP
SCP atau Secure Copy merupakan sebuah program utilitas yang bisa digunakan untuk melakukan Copy secara Secure/Aman. SCP biasanya sudah terinstall secara otomatis di sistem operasi Linux. Dengan SCP anda bisa meng-copy direktori atau file :
  • Dari lokal ke sebuah remote sistem.
  • Dari remote sistem ke lokal.
  • Diantara 2 remote sistem.
Ketika menggunakan SCP, password serta isi dari file di enkripsi, jadi tidak memungkinkan orang lain untuk mengintip data yang sedang ditransfer 👍.


Format/sintaks perintah SCP
Sintaks dari perintah SCP memiliki sedikit perbedaan dengan sintaks yang ada di Rsync. Perbedaan sekaligus sintaks dari SCP bisa dilihat di bawah ini :

  • Basic/Dasar sintaks dari perintah SCP (Dari lokal ke sebuah remote sistem).
scp [perintah tambahan] [file/direktori_asal] [user@alamat_ip:direktori_tujuan]

Contoh : scp -r /etc/nginx/sites-available/wordpress/ dean@192.168.80.200:/etc/nginx/sites-available/wordpress/

Perintah ini akan menghasilkan : file yang ada komputer lokal, tepatnya di folder wordpress ke komputer remote menggunakan hak user dean yang beralamatkan 192.168.80.200 dan disimpan di /etc/nginx.sites-available/wordpress/ 

  • Copy dari remote ke lokal.
scp [perintah tambahan] [user@alamat_ip:direktori remote] [file/direktori lokal]

Contoh scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ /home/dens/

Perintah ini akan menghasilkan : file yang ada di komputer remote akan mengupload file dari seluruh folder home user dean ke komputer lokal di folder home user dens.

  • Copy dari remote ke remote.
scp [perintah tambahan] [user@alamat_ip:direktori remote 1] [user@alamat_ip:direktori remote 2]

Contoh : scp -r dean@192.168.80.200:/home/dean/ dean@192.168.80.156:/home/dens/

Perintah diatas akan menghasilkan : Komputer dengan IP 192.168.80.200 akan mengcopy file yang ada di folder home user dean. File tersebut akan tercopy ke komputer dengan IP 192,168.80.156 di folder home user dens.


Perintah tambahan yang tersedia di SCP
Perintah tambahan Penjelasan/Deskripsi
-C
Pilihan ini digunakan untuk memaksa scp untuk mengkompres data dari file yang akan di copy.
-r
Digunakan untuk menggunakan perintah recursive ke folder/file yang sedang di copy.
-q
Digunakan untuk menjalankan scp dalam mode quiet. Tujuanya agar hasil dari output tidak tampil di Command Prompt.
-P
Digunakan untuk merubah port default dari SSH untuk mengirim file. Pilih port dengan nomor lebih dari 1024. Contohnya sobat bisa menggunakan port 1792 pada saat pentransferan file.
-v
Digunakan untuk menjalankan scp dengan mode verbose. Jadi mode verbose ini akan menampilkan dengan detail proses copy-an.


Referensi :
https://linuxize.com/post/how-to-use-scp-command-to-securely-transfer-files/
https://servernesia.com/1617/cara-menggunakan-rsync/
https://servernesia.com/1629/cara-menggunakan-scp/


Penutup
Cukup sekian dari artikel Tutorial Command/Perintah rsync dan scp di Ubuntu yang dapat saya sampaikan, untuk kurang-lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih telah mengunjungi dan mempercayai Blog ini. Jika ada yang perlu ditanyakan, Jangan sungkan untuk berkomentar di bawah. Terima Kasih 😁.

Related Posts

0 komentar

Berkomentarlah sesuai dengan topik yang sedang dibahas. Komentar yang berisi Link aktif akan di hapus oleh Admin. Terima Kasih.

    # Back to Top